JAKARTA – Tepat hari ini pasar modal Indonesia merayakan 41 tahun periode diaktifkan kembali oleh pemerintah, tepatnya pada 10 Agustus 1977 silam. Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengungkapkan mengenai melemahnya rupiah yang sejauh ini OJK sendiri sudah memiliki strategi pendalaman untuk pasar keuangan walaupun saat ini masih terus dilakukan.
“Sekarang ini terus kami lakukan instrumen, kita ciptakan agar memberikan keleluasaan para pengusaha untuk memafaatkan bursa sebagai sumber pendaanaan usahannya dan investasinya ke depan,”ujarnya dalam acara Hut Pasar Modal Indonesia, di SCBD Lot 7, Minggu (23/9/2018)
Kendati demikian Wimboh menyampaikan bahwa OJK memiliki komposisi investor sendiri yang sekarang untuk investor domestik yang setiap saat akan semakin meningkat.
“Ini akan semakin meningkat ya, Tentu kita harapkan ini lebih besar dari tahun lalu kita lihat saja seperti dengan berbagai kebijakan yang kita keluarkan kemarin mendorong pengusaha terutama disektor pariwisata, disektor perumahan, dan juga sektor komoditi-komoditi untuk barang impor, itu akan kita dorong supaya pararel lagi sehingga investasi-investasi baru ke arah sana akan kita dorong lebih besar lagi,”jelasnya
Mengenai indikator pasar yang masih di bawah awal tahun, Ketua Dewan Komisioner OJK mengungkapkan bahwa di situasi seperti ini indeks sudah hampir sekitar Rp6.000 yang berarti menurutnya masih cukup bagus. Dia juga mengatakan ia tidak tahu mengenai kapan situasi akan baik seperti dulu.
“Ini kan situasinya masih terus berjalan, Amerika masih kemungkinan menaikan suku bunganya lagi. Kita lihat masih, mudah-mudahan sampai akhir tahun ini dan awal tahun depan sudah selesai,”pungkasnya.
(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2018/09/23/278/1954425/strategi-bos-ojk-angkat-ihsg-di-tengah-pelemahan-rupiahBagikan Berita Ini
0 Response to "Strategi Bos OJK Angkat IHSG di Tengah Pelemahan Rupiah"
Post a Comment