JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng 22 universitas dari seluruh Indonesia untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dampak pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah.
Adapun 22 perguruan tinggi yang berpartisipasi itu, yakni Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Sulawesi Barat, Universitas Khairun, Universitas Negeri Papua, Universitas Trunojoyo dan Universitas Negeri Semarang.
Selain itu, universitas lainnya ialah Institut Pertanian Bogor, Universitas Palangka Raya, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Riau, Universitas Jambi, UIN Sultan Thaha Saifuddin, Universitas Bangka Belitung, Universitas Bengkulu, Universitas Syiah Kuala, UIN Sumatera Utara, dan Universitas Cendrawasih. Selanjutnya ada juga Universitas Maritim Raja Ali Haji, UIN Ar-raniry, Universitas Negeri Manado.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan, tujuan dari mengajak perguruan tinggi adalah agar masyarakat sekitar bisa lebih mengerti apa manfaat dari pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah. Sebab ada beberapa golongan masyarakat yang masih belum paham manfaat nyata dari pembangunan infrastruktur yang dialkukan pemerintah.
Masih banyak masyarakat yang menilai jika pembangunan infrastruktur hanya menguntungkan beberapa orang saja. Sedangkan bagi masyarakat bawah, pembangunan infrastruktur dinilai tidak terlalu bermanfaat.
"Saya kira yang penting kemitraan PUPR dan perguruan tinggi, sangat penting merupakan simbiosis mutualisme, kami dari PUPR di dalam melaksanakan aktivitas yang menyangkut langsung ke masyarakat," ujarnya di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Nantinya lanjut Anita, sosialisasi yang dilakukan perguruan tinggi bisa melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program tersebut sangat efektif sebab mahasiswa bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat yang ada disekitar.
"Adik-adik mahasiswa dalam membantu fasilitator menjelaskan lebih baik kepada masyarakat, karena adik-adik mahasiswa ketika berada bersama masyarakat menjelaskannya lebih baik. Karena kami terlalu lama di kantor, kami mensosialisasikan program kepada yang di kantor seperti pak Lurah," jelasnya.
Selain itu Anita juga berpendapat melalui program Kerja Kuliah Nyata (KKN) bisa saja mahasiswa menemukan sebuah teknologi baru. Apalagi teknologi tersebut bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mempermudah dalam membangun infrastruktur.
"Barangkali dari KKN bisa muncul teknologi yang bisa diterapkan, kita bisa kerja sama penelitiannya. KKN baru 1, kami punya program, sanimas pamsimas," ucap Anita.
Mengenai mekanisme pengiriman KKN, nantinya mahasiswa akan dikirimkan kepada daerah-daerah yang sedang dilakukan pembangunan infrastruktur. Baik itu jalan tol, sanitas hingga program rumah murah.
"Nanti kita ada program, Sanimas, Pamsimas, mereka ada KKN, kita sosialisasi, mereka ke lapangan, di lokasi yang kita ada pembangunan infrastruktur, kalau di awal fasilitator dulu. Kalau menjelaskan masyarakat lebih jelas," jelasnya.
(dni)
http://economy.okezone.com/read/2018/07/05/320/1918246/pupr-andalkan-kampus-jelaskan-pentingnya-infrastruktur-ke-masyarakatBagikan Berita Ini
0 Response to "PUPR Andalkan Kampus Jelaskan Pentingnya Infrastruktur ke Masyarakat"
Post a Comment