JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, event Annual Meeting IMF-World Bank berdampak positif pertumbuhan ekonomi Indonesia. Utamanya adalah pertumbuhan ekonomi di Bali sebagai tempat berlangsungnya pertemuan IMF World Bank.
Bambang memperkirakan, pertumbuhan ekonomi di Bali bisa meningkat hingga 6,54%. Angka tersebut naik drastis dengan realisasi perekonomian Bali jika tanpa ada event IMF-World Bank yang hanya 5,9% saja.
"Dengan adanya acara ini maka pertumbuhan ekonomi Bali menjadi 6,54%. Jadi ini poinnya, akan naik pertumbuhan ekonomi akan naik dari 5,9% menjadi 6,54% karena adanya pertemuan ini," ujarnya dalam acara FMB di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (17/9/2018).
Menurut Bambang, pertumbuhan ekonomi tersebut nantinya akan ditunjang oleh spending yang berasal dari peserta meeting. Seperti spending untuk hotel, tiket pesawat hingga makanan minuman dan juga oleh-oleh.
"Tambahannya itu dari sektor konstruksi, hotel, makanan minuman," ucapnya.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Bali juga akan membuka lapangan pekerjaan. Dirinya memperkirakan akan ada 32.700 kesempatan kerja yang akan bertambah karena adanya pertemuan IMF-World Bank.
Terbukanya kesempatan kerja juga akan membuat pendapatan dari masyarakat Bali meningkat. Jika pendapatan meningkat, maka masyarakat akan dengan senang hati membelanjakan uangnya.
"Ini baik untuk warga Bali, upah riil naik 1,13%, kesempatan kerja naik 1,26%. Jadi kita bisa lihat betapa luar bisa dampak mega meetings ini," jelasnya.
(dni)
http://economy.okezone.com/read/2018/09/17/20/1951665/pertemuan-imf-world-bank-tambah-32-700-kesempatan-kerja-di-baliBagikan Berita Ini
0 Response to "Pertemuan IMF-World Bank Tambah 32.700 Kesempatan Kerja di Bali"
Post a Comment