Mengenal Bos Baru Dunkin yang 'Tendang' Donuts

JAKARTA – Setelah hampir satu dekade memimpin perusahaan, CEO Dunkin’ Nigel Travis pensiun. Perusahaan yang berbasis di Kanton itu mengumumkan bahwa pria berusia 68 tahun itu tetap akan menjadi ketua eksekutif dewan direkturnya dan fokus pada pengembangan bisnis internasional Dunkin’.

Dilansir dari Boston, Minggu (30/9/2018), Travis digantikan oleh David Hoffmann. David L Hoffmann yang juga dikenal sebagai Dave ini menjadi CEO Dunkin' Brands Group, Inc. sejak 11 Juli 2018.

“Ketika kami merekrut Dave to Dunkin' Brands 18 bulan yang lalu dengan maksud bahwa dia akan menggantikan saya sebagai CEO, kami tahu bahwa kami mendapatkan pemimpin kelas dunia dengan keahlian industri restoran yang luas, dan dia telah melampaui semua harapan kami,” ujar Travis.

Menurut Bloomberg, Hoffmann akan mendapatkan gaji pokok USD900.000 atau Rp13,2 miliar per tahun, dengan insentif yang dapat menempatkan pendapatan tahunannya lebih dari USD1,1 juta dan membatasi unit saham senilai sekitar USD1,5 juta.

Hoffman mengatakan bahwa dia tidak merencanakan goncangan apapun. Tetapi untuk gagasan tentang bagaimana masa depan Dunkin' Donuts di bawah kepemimpinannya. Banyak perubahan telah terjadi di Dunkin' Donuts selama setahun terakhir, dan Hoffmann telah menjadi pusat dari semua itu.

“Saya akan mengatakan bahwa kami masih berada di bagian awal babak pertama,” ujar Hoffman.

Menurut perusahaan, Hoffmann telah mengawasi pelaksanaan strategi pertumbuhan tiga tahun ini. Dan dia melihat bahwa Donkin’ Donuts sebagai merek yang lebih kearah minuman. Penemuan ulang ini termasuk memperluas penawaran kopi dan espresso, sambil memadukan menu makanan dan kue.

Hoffmann memiliki sejarah dalam strategi pengembangan. Sebelum bergabung dengan Dunkin’ Donuts, dia adalah presiden dari McDonald, yang termasuk di dalamnya adalah Cina, Korea Selatan, Rusia, dan beberapa pasar Eropa. Dia menghabiskan total 22 tahun di raksasa makanan cepat saji, dimulai sebagai anggota kru di sekolah menengah sebelum bergabung kembali dengan perusahaan setelah mendapatkan gelar bisnisnya dan bekerja di tangga perusahaan.