"Mungkin nanti, kita juga akan membantu mengkomunikasikan dengan dunia swasta. Kalau produksinya cukup banyak mungkin bisa terserap. Cuma kadangkala dunia swasta itu kan membutuhkan produksi yang relatif cukup besar. Oleh karena itu, sementara ini kita akan memanfaatkan jaringan-jaringan pasar yang ada di Sleman terlebih dahulu," kata Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/9/2018).
Anwar juga mengatakan bahwa ke depannya Kemendes PDTT kemungkinan bisa mengembangkan program unggulan kawasan pedesaan (Prukades) satu model dengan menempatkan difabel sebagai kelompok masyarakat yang memiliki kreativitas tinggi dan menghasilkan nilai ekonomi tinggi dalam satu kawasan di Kabupaten Sleman.
Hal itu disampaikan Anwar saat menutup program pelatihan sekaligus melaunching BNI Smart Office di BBLM Yogyakarta Kemendes PDTT, Jumat (30/8).
Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten akan menyiapkan beberapa lokasi atau tempat yang bisa digunakan oleh para difabel untuk memasarkan hasil dari produknya pasca pelatihan yang digelar oleh Kemendes PDTT.
"Di Sleman kan banyak rumah-rumah makan yang kelas menengah ke atas yang mereka butuh sayuran segar. Kita nanti siap fasilitasi membantu untuk memasarkannya. Yang penting, selesai pelatihan ini segera dipraktikkan di rumahnya masing-masing. Kalau para difabel bisa mengembangkan produksinya menjadi besar, kita akan dorong mengembangkan satu kawasan khusus bagi kaum difabel untuk kembangkan produksinya," katanya. (mul/mpr)
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4193033/kemendes-akan-bantu-pasarkan-sayuran-hidroponik-kaum-difabel-slemanBagikan Berita Ini
0 Response to "Kemendes akan Bantu Pasarkan Sayuran Hidroponik Kaum Difabel ..."
Post a Comment