Search

Indo Tambangraya Bukukan Laba USD808,9 Juta di Semester I-2018

JAKARTA - Sepanjang semester pertama 2018, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berhasil mencatatkan pendapatan USD808,90 juta. Pendapatan ini tumbuh 8,03% ketimbang periode yang sama tahun lalu USD748,78 juta. Namun laba ITMG turun 2,22% menjadi USD102,95 juta dari sebelumnya USD105,29 juta.

Kata Yulius Gozali, Direktur Indo Tambangraya Megah, penurunan laba disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya penurunan harga jual batubara karena kenaikan volume penjualan dari batubara berkalori rendah. “Pada sisi biaya, disebabkan oleh kenaikan biaya bahan bakar dan kenaikan biaya penjualan karena DMO," ujarnya.

BERITA TERKAIT +

Meskipun pada laba bersih terkoreksi, lanjut Yulius, perseroan optimis kinerja hingga akhir tahun akan lebih baik.”Kami percaya bahwa kinerja keuangan lebih baik sampai dengan akhir tahun mengingat permintaan global yang diperkirakan akan naik dan harga batu bara yang cenderung menguat," tambahnya.

Di samping itu, Yulius menyebut semester kedua adalah musim kemarau yang memungkinkan perusahaan dapat menggenjot produksi. Sehingga dengan begitu, ITMG yakin volume produksi di akhir tahun lebih besar daripada volume produksi pada kurun waktu sebelumnya. "Sejauh ini target kinerja tidak ada perubahan," "kata Yulius.

ITMG menargetkan produksi batubara pada tahun ini sebesar 22,5 juta ton atau naik 1,77% dari realisasi tahun lalu sebesar 22,1 juta ton.Emiten sektor pertambangan ini menargetkan penjualan batubara 25 juta ton atau naik 7,6% dari volume penjualan tahun sebelumnya sebesar 23,1 juta ton. Pada semester pertama tahun ini, ITMG baru memproduksi 9,3 juta batubara dengan penjualan 9,6 juta ton batubara.

Analis Trimegah Sekuritas, Rovandi mengatakan, produksi batubara ITMG baru 9,3 juta ton atau sekitar 41% dari target tahun ini. "Kinerja ITMG masih sedikit di bawah target, dan kami perkirakan akhir tahun ini produksi tidak akan banyak perubahan, masih di bawah target. Namun, dengan harga coal masih tinggi dan cenderung naik, akan membantu profit ITMG tahun ini," sebut Rovandi.

ITMG yang berencana membeli alat berat dan ini dinilai baik untuk produksi. Hanya saja, Rovandi melihat alat berat ini baru akan ada tahun depan paling cepat. "Jadi tahun depan ITMG akan lebih menjanjikan," katanya.

Rovandi merekomendasi sahamITMG masih bisa dibeli dengan target harga Rp29.000 sampai Rp30.000. "Namun jika support Rp24.000 tembus, ITMG berpotensi ke harga Rp21.500, karena sudah berubah trend," tutupnya.

(Feb)

(rhs)

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/09/13/278/1949874/indo-tambangraya-bukukan-laba-usd808-9-juta-di-semester-i-2018

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Indo Tambangraya Bukukan Laba USD808,9 Juta di Semester I-2018"

Post a Comment

Powered by Blogger.