loading...
"Harapan pasar mungkin lebih dari itu dan kita tentu lihat seperti tadi, butuh waktu karena tidak bisa langsung impor dipotong. Kita lihat prosesnya ada perkembangan, bagaimana defisit dari neraca perdagangan lebih kecil," ujar Dody di Jakarta, Senin (27/9/2018)
Meski rupiah melemah, Dody optimis kedepannya akan terjadi penguatan. Hal itu dipicu oleh perkiraan perbaikan defisit transaki berjalan pada kuartal III-2018.
"Yang penting kita lihat sekarang sisi tekanan ke rupiah dari neraca perdagangan seharusnya membaik. Karena kita membandingkan dengan bulan lalu, kecuali estimasi pasar lebih rendah defisitnya," ucapnya.
Lanjut Dody, pemerintah saat ini juga terus melakukan upaya dalam mendorong peningkatan ekspor dan mengurangi impor. Harapannya, defisit neraca perdagangan bisa lebih baik dan peningkatan ekspor terjadi.
"Kita masih punya upaya agar ekspor lebih tumbuh, khusuanya ekpsor manufaktur. Harusnya dengan dorongan rupiah yang sudah terdepresiasi bisa jadi faktor untuk lebih kompetitif dari sisi ekspor," tandasnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Defisit Neraca Perdagangan Bikin Rupiah Kembali Melemah"
Post a Comment