Search

Budidaya Kangkung Darat, Usaha Tepat di Lahan Terbatas

JAKARTA – Tanaman kangkung tidak pilih-pilih tempat untuk hidup. Kalau dulu petani tradisional memungut tanaman ini dari perairan sungai atau rawa-rawa, sekarang di darat pun kangkung tetap tumbuh.

Budi daya kangkung darat tidak memerlukan lahan yang luas, cukup di lahan 100 m2 kangkung darat dapat di tanam. Kangkung darat juga lebih disukai ketimbang kangkung air karena rasanya yang renyah dan tidak terlalu keras. Tanaman ini juga dapat dipanen cepat, 25-30 hari.

BERITA TERKAIT +

kangkung

Keuntungan berbisnis kangkung darat ini makin besar kalau kangkung ditanam secara organik yang hemat biaya produksi. Berikut analisis budi daya kangkung darat seperti dilansir buku 31 Inspirasi Bisnis di Masa Krisis karya Tim Flona:

Periode: 25 Hari

1. Modal Awal

- Pupuk kandang/ kompos 20 karung @Rp20.000 = Rp400.000

- Tenaga kerja 1 orang = Rp400.000

- Peralatan siram, dan lain-lain = Rp500.000

- Benih = Rp50.000

Total Biaya Awal = Rp1.350.000

rupiah

2. Pendapatan (Sekali panen, 25 hari)

Pendapatan total (10 x Rp244.000) = Rp2.440.000

Asumsi: Panen per bedeng . Sortasi kualitas rendah 0,5 kg (2%). Jadi hasil berkualitas 24,5 kg. Kalau bobot per ikat 200 gr, berarti kita bisa menjual 122 ikat. Kalau harga per ikat Rp2.000, pendapatan, Rp244.000 per bedeng. Luas lahan 100m+. Ada 10 bedeng ukuran 5m x 2m.

3. Laba (Sekali panen, 25 hari)

Pendapatan – Total Biaya = Rp2.440.000 - Rp1.350.000 = Rp1.090.000

(kmj)

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/09/22/320/1954203/budidaya-kangkung-darat-usaha-tepat-di-lahan-terbatas

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Budidaya Kangkung Darat, Usaha Tepat di Lahan Terbatas"

Post a Comment

Powered by Blogger.