Bahas Keseriusan Investasi Hyundai, Jokowi Akan Terbang ke Korsel

JAKARTA - Pemerintah tengah mempersiapkan bahan untuk menjadi pembahasan dalam kunjungan kenegaraan yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Korea Selatan pekan depan. Salah satunya, terkait rencana investasi PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) di Indonesia.

Oleh sebab itu, dilakukan rapat koordinasi antara Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.

BERITA TERKAIT +

"Kita saling berkomunikasi saja (antar menteri) mengendai Hyundai ngomong apa. Nanti kan minggu depan Presiden mau ke Korea Selatan, jadi kita nyiapin bahan buat Presiden," ujarnya di Kantor Kemenko, Jakarta, Senin (3/9/2018).

Dia menjelaskan, sejauh ini belum ada perkembangan mengenai pernyataan pasti dari pihak Hyundai untuk menetapkan investasinya di Tanah Air. Namun, yang jelas perusahaan asal Negeri Gingseng tersebut meminta insentif.

"Kita belum bisa menjelaskan itu, karena kita belum bilang iya. Biar nanti waktu Presiden ke sana ada komunikasi lebih jelas. Mereka (Hyundai) sendiri kita anggap belum firm," jelasnya.

Sementara itu, Menperin Airlangga menyatakan, insentif yang ditawarkan yakni kebijakan dari sisi fiskal seperti yang sudah ada di Indonesia, di antaranya tax holiday maupun tax allowence.

"Kalau kita insentif yang ada saja, seperti tax hioliday dan lain-lain. Tapi sejauh ini, (bahan persiapan ke Korea Selatan) belum ada secara spesifik yang akan dikeluarkan," katanya.