Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM - Angka kemiskinan di Sleman dilaporkan turun menjadi 9,45 persen pada semester I 2018 ini. Periode sebelumnya angka kemiskinan masih mencapai 10,6 persen dari total populasi.
Namun Kepala Dinas Sosial Sleman Sri Murni Rahayu mengaku belum puas dengan pencapaian tersebut.
"Penurunannya tipis, ini juga membuktikan kinerja Tim Penanggulangan Kemiskinan (TPK) belum efektif," ujar Murni di ruangannya, Kamis (27/09/2018).
Demi memperkuat kelembagaan TPK, Murni pun mengundang seluruh perwakilan TPK yang ada di Sleman. Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun turut hadir dalam acara yang digelar tadi pagi.
Baca: Tahun Ini, Angka Kemiskinan Sleman Turun Jadi 9,45 Persen
Namun, dari 17 kecamatan, 6 perwakilan TPK tidak hadir. Muslimatun pun sempat mengungkapkan rasa kecewanya.
"Rencana yang sudah kita susun malah tidak bisa dilaksanakan bersama karena tidak semuanya hadir," ujar Muslimatun.
Agar kinerja TPK di Sleman semakin meningkat, Pemerintah Kabupaten Sleman pun mewacanakan ajang TPK Awards sebagai indikator penilaian.
Selain mendukung kinerja, acara ini bertujuan untuk mengasah dan mempertajam pelaksanaan program pengentasan kemiskinan.
Baca: Enam Perwakilan Kecamatan Tidak Hadiri Rakor Dinsos, Wabup Sleman Berikan Teguran
"Ini untuk memotivasi tiap tim yang ada, sehingga mereka terdorong menjadi lebih aktif," kata Muslimatun.
Mengenai warga miskin, Murni mengupayakan seluruh cara agar angkanya menurun. Salah satunya lewat pemberdayaan masyarakat mandiri.
Ia juga menyebut ada 26 indikator warga miskin untuk wilayah Sleman. Beberapa faktor utama adalah sektor pendidikan dan kesehatan.
"Jika kesehatan dan pendidikan mereka sudah terjamin otomatis mereka keluar dari status Miskin," kata Murni.(tribunjogja)
http://jogja.tribunnews.com/2018/09/27/angka-kemiskinan-turun-tipis-pemkab-sleman-belum-puasBagikan Berita Ini
0 Response to "Angka Kemiskinan Turun Tipis, Pemkab Sleman Belum Puas"
Post a Comment