Search

Sri Mulyani: Kondisi Global Tak Pasti Bikin Pengusaha Putar Otak

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat perkiraan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan III-2018 sebesar 106,05. Angka ini lebih kecil dari triwulan II-2018 yang sebesar 112,82.

Terkait hal itu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun memberikan penjelasan terkait para pengusaha, apakah ragu atas order di luar negeri dengan ITB, yang turun itu. Dan apakah menggangu sentimen pertumbuhan ekonomi.

BERITA TERKAIT +

"Dunia bergerak signifikan dalam kondisi yang dianggap tidak pasti, para pengusaha harus pelajari, taking stock, kemudian baru bersikap dan memutuskan," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (7/8/2018).

 

Dia menuturkan, kejadian dalam enam bulan terakhir ini, di mana perubahan yang sangat cepat dari sisi interest rest, capital flow, kemudian trade war, yang tadinya hanya retorika ternyata diimplementasikan.

"Jadi, sudah pasti pengusaha akan melakukan pelajari situasi baru. Masih di atas 100 ITB masih optimis. Terus pengusaha hati-hati berarti semakin pruden dan kami juga harus meningkatkan kewaspadaan kita," tuturnya.

Sampai akhir tahun, lanjut dia, pihaknya tetap melihat bahwa dengan kemarin impor dalam bentuk bahan baku dan modal akan bisa meningkatkan produksi dalam kuartal III dan IV.

"Momentum untuk konsumsi kami harap bisa dijaga tetap di atas 5% terutama ada Asian Games dan karena ada di kota besar, jadi konsumsi supportnya cukup signifikan," ungkapnya.

 Nilai Tukar Rupiah atas Dolar Amerika Serikat Sempat Tembus Rp14.545

Dia menambahkan, masuk tahun ajaran baru juga akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang yang berhubungan dengan anak sekolah. Ada seasonal tapi di sisi lain pemerintah juga akan menjaga inflasi rendah sehingga daya beli terjaga.

"Dari sisi investasi, Kemenko Perekonomian sudan mengumumkan OSS kita akan terus perbaiki insentif dan kita harap investor bisa melihat opportunity untuk domestik market ataupun ekspor. Ini salah satu yang kita harap dapat menjaga momentum baik dari sisi konsumsi, investasi, dan ekspor," jelasnya.

Kalau pemerintah lihat, tutur dia, memang industri manufaktur pertumbuhannya tidak terlalu tinggi di kuartal II. Tapi itu karena libur panjang. "Kita melihat momentum untuk growth. Pertanian yang tumbuh di atas 4% dekati 5% sangat sehat. Konstruksi semakin meningkat bagus, perdagangan stabil. Jasa transportasi meningkat," katanya.

Dia mengucapkan, kalau manufaktur bisa tumbuh tinggi, itu bisa sumbang dari sisi konsumsi.

"Overall kita optimis momentum bisa terjaga. Tapi kita semua juga harus meningkatkan kewaspadaan karena lingkungan berubah dan harus direspons dengan baik dan cermat," pungkasnya.

 Defisit Neraca Perdagangan

(dni)

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/08/07/20/1933172/sri-mulyani-kondisi-global-tak-pasti-bikin-pengusaha-putar-otak

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sri Mulyani: Kondisi Global Tak Pasti Bikin Pengusaha Putar Otak"

Post a Comment

Powered by Blogger.