Search

Mendes Ajak Masyarakat Bengkulu Entaskan Kemiskinan dengan ...

Jakarta - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengajak masyarakat Bengkulu untuk bersama-sama gunakan dan kawal dana desa untuk berantas desa tertinggal. Hal ini agar desa di Bengkulu bisa lebih maju dan berkembang.

"Saya berharap masyarakat Bengkulu dapat memanfaatkan dana desanya dengan baik dan ikut mengawal dana desa sehingga desa-desa tertinggal ataupun desa miskin yang ada di Bengkulu agar bisa cepat terentaskan. Saya berjanji akan banyak meluangkan waktu ke Bengkulu untuk secara bersama-sama mengentaskan kemiskinan dan melepaskan ketertinggalan desa yang ada di Bengkulu," ucap Eko, Minggu (5/08/2018).


Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam dialog nasional bertemakan 'Indonesia Maju' bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Gelanggang Olahraga, Bengkulu, Sabtu (4/8/2018).
Eko menilai bahwa Bengkulu merupakan salah satu provinsi kaya yang memiliki tanah yang subur, pantai indah, serta sumber daya manusia (SDM) yang memiliki etos kerja kuat dalam menggapai keinginan untuk bangun desa lebih baik.

Disamping memiliki potensi alam dan SDM kuat menurutnya, Bengkulu masih banyak memiliki desa yang tertinggal. Karenanya, perlu ada langkah agar Bengkulu tak lagi memiliki desa tertinggal.

Lebih lanjut, Eko menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran dana desa dalam empat tahun ini mencapai Rp 187 triliun. Dengan angka tersebut, ternyata sudah banyak mengubah desa tertinggal menjadi berkembang dan desa berkembang menjadi desa mandiri.

"Karenanya, dampak dari dana desa itu sangat besar dalam percepatan pembangunan desa dan meningkatkan ekonomi desa," tambah Eko.

Sementara itu, dampak dana desa tersebut antara lain sebagai penunjang aktivasi ekonomi masyarakat dengan membangun sekitar 123.858 km jalan desa, 781.258 meter jembatan, 6.576 unit pasar desa, tambatan perahu sebanyak 2.960 unit, 28.830 unit irigasi, 3.111 unit sarana olahraga dan pembangunan embung sebanyak 1.971 unit.

Selain itu, dana desa juga berdampak dalam meningkatkan kulaitas hidup dengan masyarakat membangun 67.094 penahan tanah, 38.331 sarana air bersih, 112.003 MCK, 5.402 polindes, 38.217.065 meter drainase, 18.177 paud, 11.574 posyandu dan pembangunan sumur sebanyak 31.122 unit.

"Alhamdulillah pemanfaatan dana desa selama 3 tahun sudah terlihat hasilnya. Kita juga melihat terjadinya penurunan kemiskinan yang cukup signifikan. Tahun ini tingkat kemiskinannya menyentuh singel digit yakni 9,8%. Kalau ini bisa terus kita pertahankan, maka dalam 5 tahun kedepan jumlah orang miskin di desa akan jauh lebih kecil daripada di kota. Demikian juga penurunan stunting juga cukup besar," lanjutnya.


Dalam kesempatan tersebut, Eko juga menyarankan agar pemanfaatan desa tidak fokus pada pembangunan infrastruktur saja karena di Bengkulu, hal tersebut sudah memadai. Namun dana desa bisa diarahkan untuk meningkatkan perekonomian yang ada di desa.

"Kepada kepala desa, saya minta agar dana desanya mulai lebih banyak digunakan untuk pemberdayaan ekonomi sehingga desanya mempunyai pendapatan yang lebih besar dari dana desa. Dana desa itu sebagai stimulus saja karena desa nantinya akan memiliki pendapatan utamanya dari BUMDes," katanya.

Dikatakan Eko, sekarang ini sudah banyak BUMDes yang keuntungan bersihnya lebih dari Rp 10 miliar. Bahkan, misalnya seperti di daerah Ponggok, keluarga yang tidak mampu dibiayai oleh desa dan setiap rumah wajib menyekolahkan anaknya hingga universitas dengan dibiayai oleh desa.

"Kalau disana bisa, seharusnya di Bengkulu juga bisa," pungkasnya.
(ega/ega)

Let's block ads! (Why?)

https://news.detik.com/read/2018/08/05/175919/4150981/10/mendesajak-masyarakatbengkuluentaskan-kemiskinan-dengan-dana-desa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mendes Ajak Masyarakat Bengkulu Entaskan Kemiskinan dengan ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.