JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengaku jika konsumsi listrik pada triwulan II-2018 mengalami penurunan. Tercatat selama tiga bulan atau sejak bulan April, pertumbuhan konsumsi listrik terus menurun.
Pada April 2018, pertumbuhan listrik mencapai 7,42%. Sedangkan pada Mei dan Juni anjlok dengan masing-masing angka pertumbuhannya yakni 7,09% dan 2,49% (yoy).
Kepala Divisi Niaga PLN Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan, pertumbuhan yang paling lambat terjadi pada bulan Juni 2018. Pada bulan tersebut pertumbuhan hampir turun 4% bila dibandingkan tahun lalu.
"Kita anjlok sekali itu konsumsinya bulan Juni (2018). Kita hanya (tumbuh) 2,49%," ujarnya saat ditemui di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Menurut Yuddy, penurunan drastis pertumbuhan konsumsi listrik terjadi pada saat momen Lebaran. Hal tersebut disebabkan, libur Lebaran untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun swasta terjadi begitu lama.
Seperti diketahui, libur Lebaran pada tahun ini sekitar 13 hari jika ditambah dengan libur pada Sabtu dan Minggu. Sedangkan dalam satu bulan di Juni, liburnya mencapai 16 hari.
"Kan kemarin kebanyak libur, tahun ini kan 16 hari. Tahun lalu hanya 8 hari," ucapnya.
Menurut Yuddy, pertumbuhan listrik tertinggi masih dari sektor industri. Artinya jika libur terlalu lama, maka pertumbuhan konsumsi listrik akan berpengaruh besar. Berdasarkan data yang ia miliki, pertumbuhan konsumsi listrik selama semester I-2018, untuk sektor industri mencapai 5,75%. Lalu disusul dengan konsumsi listrik untuk bisnis dan rumah tangga masing-masing 5,81% dan 3,01%.
"Yang memakan sektor besar saat ini adalah industri. Karena akan besarkan kan (kebutuhan listrik) industri," ucapnya.
Meski turun, dirinya optimis jika konsumsi listrik di semester II akan meningkat. Hal tersebut didorong oleh beberapa event besar seperti Asian Games dan juga IMF World Bank.
"Tentunya juga beberapa event seperti Asian Games dan juga IMF World Bank tentunya akan naik itu. Sehingga kita kami siapkan untuk keandalan di unit-unit yang penting," jelasnya.
(feb)
(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2018/08/03/320/1931330/libur-lebaran-terlalu-lama-konsumsi-listrik-pln-anjlok-4Bagikan Berita Ini
0 Response to "Libur Lebaran Terlalu Lama, Konsumsi Listrik PLN Anjlok 4%"
Post a Comment