Begini Harapan OJK Pasca Deklarasi Capres dan Cawapres

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto sudah mendeklarasikan calon wakil presidennya untuk konstetasi Pilpres 2019 mendatang.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengharapkan, calon presiden dan calon wakil presiden bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mendorong percepatan pembangunan.

“Jadi kita, pasar, tentunya sangat mendukung proses demokrasi yang dijalankan di negeri ini, siapapun calonnya akan kita harapkan mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Wimboh saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BEI Inarno Djayadi meyakini, perhelatan politik tidak akan mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara signifikan.

Baca: Wow, Bus Double Decker Bikinan Karoseri Laksana Ini Dibanderol Rp 3 Miliar

“Dari 3 pemilu kemarin tidak ada masalah, mudah-mudahan sekarang pun tidak ada dampak ke indeks,” kata Inarno.

Ekonom Indef, Bhima Yudhistira Adhinegara berharap, perhelatan pilpres adalah pertarungan konsep dan gagasan sehingga tidak terjadi kegaduhan yang berlebihan.

“Investor dan pelaku usaha butuh stabilitas politik sampai 2019,” kata Bhima.

Baca: Pasar City Car Mengecil, Mitsubishi Pertimbangkan Stop Jual Mirage, Konsumen Dialihkan ke Xpander

Tanggapan pasar, menurut Bhima, sejauh ini dicerminkan dari kurs rupiah pada akhir sesi I perdagangan hari ini melemah ke posisi Rp 14.455 per dolar AS atau melemah 0,35 persen. Sementara IHSG justru bergerak menguat ke 6.093 naik 0,46 persen.

“Reaksinya masih mixed investor domestik cukup pede sementara investor asing wait and see menunggu program ekonomi kedua calon yang lebih jelas,” tandas Bhima.

Let's block ads! (Why?)