Search

ASEAN Jadi Percontohan Industri Asuransi Global

TANGERANG - Asuransi jiwa di Indonesia dianggap mengalami perkembangan. Penetrasi asuransi dinilai baik meski belum meluas.

"Asia Tenggara jadi role model yang bagus untuk pertumbuhan asuransi, karena ada pertumbuhan kelas menengah di wilayah ini. Di sini punya sistem merekrut agen profesional. Produk asuransinya juga sangat inovatif dan kuat. Nah kelas menengah itu hanya tinggal menunggu agen profesional menelpon mereka," kata Presiden Direktur Million Dollar Round Tablet (MDRT), James D Pittman saat menghadiri press conference MDRT Day Indonesia 2018 di ICE BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Rabu (29/8/2018).

BERITA TERKAIT +

Menurut James, kondisi itu sangat berbeda dengan di Amerika Serikat. Di mana para agen asuransi di AS membuat rekrutmen sendiri, training sendiri, independen seperti praktik broker asuransi, tidak terikat dengan perusahaan asuransi.

grafik

Lanjut James, kondisi tersebut, mengakibatkan banyak populasi yang tidak terasuransikan. "Jadi kondisi Asia Tenggara kebalikan dari AS. Di sini agen asuransi dari part time menjadi full time. Tentunya perusahaan juga memiliki banyak agen yang teredukasi. Dan dengan itu akan ada growth populasi yang terasuransikan," jelasnya.

Maka, MDRT Global menaruh perhatian yang tinggi ke Asia Tenggara. "Selama empat tahun keliling dunia, saya menemukan di setiap negara yang memiliki kelas menegah, termasuk Indonesia, memiliki masalah yang sama karena pada akhirnya semua industri dan agen asuransi ingin membuat atau memberikan yang terbaik bagi klien atau nasabah," tandasnya.

Sementara itu, Advisor Komite MDRT Indonesia Lucy Dewani menyampaikan, industri asuransi di Indonesia memang telah memiliki sistem pengembangan agen yang baik, kendati penetrasi asuransi masih kecil.

grafik

"Kita punya sistem selling dan rekrutmen yang bagus. Jadi seorang agen tidak hanya menjual tetapi juga merekrut dan membangun komunitas agen profesional melalui edukasi agen terus menerus. Dengan demikian sumbangan industri asuransi ke GDP Nasional juga akan terkerek naik, pasti dampaknya ke GDP, kita optimis," pungkasnya.

Sebagai informasi, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, pada kuartal kedua tahun 2018, total tertanggung industri asuransi jiwa mencapai 53.271.946 orang. Dari angka tersebut, penetrasi asuransi jiwa yang dilihat dari besarnya jumlah tertanggung perorangan terhadap jumlah penduduk menunjukkan nilai di angka 6,6%.

Sejauh ini, tenaga pemasaran asuransi jiwa berlisensi pada kuartal II 2018 meningkat 5,7% menjadi 603.605 orang, di mana 91 % dari total pemasaran tersebut berasal dari saluran keagenan.

(kmj)

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/08/29/320/1943231/asean-jadi-percontohan-industri-asuransi-global

Bagikan Berita Ini

0 Response to "ASEAN Jadi Percontohan Industri Asuransi Global"

Post a Comment

Powered by Blogger.