JAKARTA – Tidak terasa tahun ajaran baru segera dimulai. Anak-anak akan memulai bersekolah pada pertengahan Juli ini. Para orangtua tentu sangat berharap anaknya bisa mendapatkan pendidikan layak dan berkualitas.
Namun, tak jarang keinginan ini kerap terganjal dengan minimnya keuangan yang dimiliki. Bahkan, ada yang harus pinjam sana-sini untuk menutupi selisih kekurangan biaya untuk pendidikan anaknya. Agar tidak terjebak dengan situasi ini, pakar finansial dari ZAP Finance, Prita Ghozie memberikan tips agar biaya pendidikan tak menjadi momok yang menyulitkan orangtua.
Persiapkan Dana Pendidikan Sejak Dini
Biaya pendidikan tidak bisa dibilang kecil. Dana pendidikan anak seharusnya sudah dipersiakan minimal empat tahun sebelum sang anak mengenyam pendidikan. Dengan cara ini, membayar kebutuhan biaya pendidikan anak menjadi lebih ringan. Anda bisa menyiapkan uang pangkal pembayaran sekolah dengan cara dicicil, baik dengan menabung biasa, atau masukkan dalam instrumen investasi.
Tujuan Sekolah
Pastikan anak Anda sudah memilih tempat tujuan sekolah. Sebisa mungkin siapkan alternatif lain mengantisipasi kondisi yang tak terduga. Dengan mengetahui tempat sekolah yang akan dipilih, maka Anda akan lebih mudah untuk menghitung besaran dana yang harus disiapkan.
Baca Juga: Modal Investasi Pinjam Orang Tua, Kenapa Enggak?
Inflasi Biaya Pendidikan
Terkadang tiap sekolah mempunyai kebijakan yang berbeda dalam pengenaan biaya per tahunnya. Apalagi menyinggung soal inflasi yang terkadang berubah-ubah tiap bulannya. Bisa saja tingkat inflasi biaya pendidikan jauh lebih besar ketimbang bahan pangan.
Oleh sebab itu, tidak ada salahnya menanyakan ke bagian administrasi sekolah mengenai standar biaya sekolah. Belum lagi adanya biaya tambahan dari sekolah yang tak terduga, semisal biaya untuk mengikuti kegiatan sekolah.
Pemilihan Instrumen Investasi
Jangan lupa untuk berinvestasi, yang hasilnya bisa menjadi modal tambahan untuk menyekolahkan sang buah hati. Ada empat instrumen investasi pilihan untuk dana pendidikan anak, yaitu logam mulia, obligasi pemerintah, reksa dana, serta saham. Bila Anda memutuskan untuk jangka waktu pendek di bawah tiga tahun, logam mulia dan obligasi bisa jadi pertimbangan.
Sementara, untuk jangka menengah hingga panjang, reksa dana dan saham bisa dijadikan alternatif. “Saya sarankan jika jangka waktu investasi antara lima hingga 10 tahun, Anda bisa dibantu dengan reksa dana campuran dan reksa dana saham. Namun, untuk persiapan di atas 10 tahun, maka saham pun bisa menjadi alternatif pilihan,” ujar Prita.
(Ade Miranti Karunia Sari)
(kmj)
http://economy.okezone.com/read/2018/07/15/320/1922621/tahun-ajaran-baru-dimulai-simak-tips-siapkan-dana-pendidikan-anakBagikan Berita Ini
0 Response to "Tahun Ajaran Baru Dimulai, Simak Tips Siapkan Dana Pendidikan Anak"
Post a Comment