JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri acara Seminggu Bersama Keluarga Kementerian Keuangan (SBKK). Sri Mulyani didampingi oleh pejabat esselon I Kemenkeu seperti Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Isa Rachmatarwata hingga Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Primanto.
Program ini sendiri merupakan pertukaran pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Program yang diikuti oleh 26 peserta ini bertujuan untuk mempromosikan nilai kebhinekaan, perdamaian, toleransi, nilai budaya, tugas dan fungsinya.
Dari pantauan Okezone di lapangan, Sri Mulyani tampak menggunakan kaos berwarna putih bergambar dan bertuliskan SBKK. Pada acara ini juga Sri Mulyani tampak sumringah dan lebih banyak tersenyum.
Sri Mulyani bahkan sempat berinteraksi dengan para peserta yang hadir. Dengan sumringah, Sri Mulyani menjanjikan akan memberikan hadiah jika ada siswa yang berani untuk menceritakan pengalamannya selama SBKK berlangsung.
"Saya mau tanya, pengalaman pertama waktu hari pertama di dalam keluarga itu ya, kepikiran atau apa dirasakan paling menakutkan apa," tanya Sri Mulyani di Kantor BPPK, Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Salah seorang peserta asal Sulawesi Selatan bernama Ilyatul pun dengan semangat langsung mengacungkan tangannya untuk menceritakan pengalamannya kepada Sri Mulyani. Ilyatul sendiri tinggal bersama Yustinus salah seorang pegawai Kementerian Keuangan yang beragama Kristen.
Ilyatul yang beragama muslim awalnya mengaku takut untuk datang ke Jakarta, apalagi jika tinggal bersama keluarga yang tidak seagama dengannya. Sebab, dirinya mendapatkan doktrin dari teman-teman sepermainannya, jika tinggal bersama orang yang tidak seagama maka dirinya akan dipaksa untuk masuk agama tersebut.
"Saya awalnya takut datang ke Jakarta, kalau dipaksa keluar dari agama Islam," ceritanya.
Namun, hal tersebut sirnah ketika dirinya diperlakukan baik oleh teman teman dan ayah pembimbingnya yakni Yustinus. Ceritanya adalah bermula ketika dirinya diajak untuk ke gereja untuk beribadah.
Ketika itu, dirinya justru mendapatkan sambutan hangat dari para jamaah yang ada di sana. Bahkan suasana di sana sangat jauh dari apa yang dia bayangkan, apalagi sampai dipaksa untuk berpindah agama.
"Saat hari pertama diajak ke gereja saya takut, tapi saya mengedepankan rasa penasaran saya karena saya tidak mau hidup dengan rasa penasaran," kata Ilyatul.
Sebelumnya
1 / 2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sumringahnya Sri Mulyani dengar Curhatan Siswa SMP Tentang Keberagaman"
Post a Comment