Rilis Kinerja Emiten Semester I Bakal Topang Penguatan IHSG

Jakarta, CNN Indonesia -- Momentum rilis laporan keuangan sejumlah emiten periode semester I 2018 akan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan indeks memiliki amunisi cukup kuat untuk menuju angka psikologisnya di level 6.000.

"Penguatan didorong oleh antisipasi pelaku pasar terhadap kinerja emiten yang baik," kata Dennies dalam risetnya.

Sejauh ini, sejumlah emiten yang telah merilis laporan keuangannya per semester I 2018 terpantau mencatatkan kinerja positif. Beberapa emiten tersebut misalnya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

"Pekan ini lebih banyak emiten yang merilis laporan keuangan kuartal II 2018," sambung Dennies.

Hari ini, IHSG diramalkan berada dalam rentang support 5.913-5.922 dan resistance 5.943-5.955.

Sementara itu, Pengamat Pasar Modal Reza Priyambada mengatakan penguatan IHSG masih akan terbatas dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan kemarin sore, nilai tukar rupiah melemah 0,43 persen atau 63 poin ke level Rp14.545 per dolar AS.

"Namun penguatan IHSG masih akan ditopang oleh peningkatan volume beli," terang Reza melalui risetnya.

Dengan pertimbangan sentimen negatif dan positif di pasar, Reza memprediksi IHSG hari ini berada dalam rentang support 5.905-5.913 dan resistance 5.948-5.953.

Adapun, IHSG pada penutupan kemarin sore berakhir di level 5.931 atau naik 0,27 persen. Pelaku pasar asing terlihat masih tercatat beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp395,03 miliar.

Penguatan IHSG rupanya sejalan dengan pergerakan bursa saham global, khususnya Wall Street. Mayoritas indeksnya ditutup menguat tadi malam, yakni Dow Jones naik 0,79 persen, S&P500 naik 0,48 persen, dan NYSE Composite naik 0,42 persen. (lav)

Let's block ads! (Why?)