:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2104287/original/098210600_1524209946-Pantauan_harga_telur_di_pasar_tradisional-ok.jpg)
Harga telur ayam dalam negeri di Pasar Tradisional Kebayoran Lama, Jakarta terus melambung usai Lebaran 2018. Harga telur naik Rp 1.000 dalam hitungan pekan.
Seperti diungkapkan Erman (28), pedagang telur yang mengaku, harga telur ayam terus naik sejak malam takbiran hingga menyentuh Rp 29 ribu per kilogram (kg).
"Telur ayam sudah naik sejak malam takbir kemarin. Awalnya 23 ribu (per kg), terus naik, sekarang jadi Rp 29 ribu (per kg). Kenaikannya Rp 1.000 tiap minggunya," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (9/7/2018).
Erman menyatakan, permintaan telur yang terus meningkat menjadi faktor harga jualnya menjadi naik. "Penyetor lebih mengutamakan yang di daerah daripada di Jakarta," jelas dia.
Kenaikan harga juga dikatakan pedagang lain di tempat yang sama. Azis (16), mengaku kini menjual telur ayam pada harga Rp 28 ribu per kg.
"Ini sebelumnya Rp 25 ribu (per kg), terus naik perlahan jadi Rp 28 ribu (per kg). Ini naik soalnya ayamnya katanya susah bertelur," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pedagang telur asin khas Brebes, Jawa Tengah, diburu pemudik dari Jakarta.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mendag Ungkap Penyebab Harga Telur Meroket"
Post a Comment