JawaPos.com - Kabupaten Minahasa Selatan merupakan salah satu kawasan yang tergabung dalam Kawasan Modasi alias Modayak, Modoinding, dan Passi. Daerah yang merupakan bagian dari lereng gunung Soputan.
Daerah ini pun sekaligus merupakan pemekaran dari Kabupaten Minahasa yang masih mewarisi potensi pertanian dari kabupaten induknya.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara Novly Wowiling, kawasan Modasi sangat prospektif untuk pengembangan hortikultura khususnya sayuran dengan potensi pengembangan mencapai 12.000 hektar.
Artinya dengan potensi tersebut, Sulawesi Utara (Sulut) siap menjadi kawasan utama pengembangan hortikultura, khususnya dalam menyukseskan program swasembada bawang putih di tahun 2021, seperti yang ditargetkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Minahasa Selatan Frans Tilaar menambahkan, kecamatan Modoinding merupakan penghasil utama kebutuhan sayuran di Kabupaten Minahasa Selatan. Luasnya bisa mencapai 6.000 ketar. Bahkan, hampir 70 persen kebutuhan sayuran di Sulut dipasok dari Modoinding.
"Tak heran jika sejauh mata memandang yang tersaji hanya hamparan hijau lahan pertanian. Karena hampir seluruh areal perbukitan ditanami berbagai macam sayuran," ungkap Frans.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Prihasto Setyanto mengatakan, selama tiga tahun terakhir ini Kementerian Pertanian membantu pengembangan kawasan sayuran dengan mengalokasikan dana APBN untuk bawang putih sebesar 35 hektar, cabai rawit sebesar 185 hektar, dan bawang merah sebesar 80 hektar.
Selain di Minahasa Selatan, menurut Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Prihasto Setyanto, kementerian juga mengalokasiskan anggaran untuk Kawasan Modasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yaitu untuk cabai rawit sebesar 130 hektar.
“Karena itu, swasembada bawang putih dapat terwujud jika ada kolaborasi antara pemerintah, petani, dan perusahaan yang mempunyai kewajiban tanam bawang putih," ungkapnya.
Diketahui, saat ini salah satu importir bawang putih telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan untuk melakukan penanaman bawang putih seluas 400 hektar dengan nilai investasi sebesar 24 miliar rupiah.
Pengembangan komoditi bawang putih itu merupakan tindak lanjut kerjasama dari investor dan Bupati Tetty Paruntu beberapa waktu lalu yang disaksikan oleh Kementerian Pertanian.
Hal tu pun sesuai dengan kebijakan Mentan Andi Amran Sulaiman yang menargetkan swasembada bawang putih di tahun 2021, dimana total lahan yang diperlukan seluas 80 ribu hektar untuk memenuhi kebutuhan nasional sebesar 500 ribu ton per tahunnya.
(aim/JPC)
https://www.jawapos.com/nasional/humaniora/08/07/2018/ini-kawasan-surga-bagi-pengembangan-sayuran-dan-bawang-putihBagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Kawasan Surga Bagi Pengembangan Sayuran dan Bawang Putih"
Post a Comment