Honda Hanya Targetkan Jual 2.000 Unit PCX Hybrid Setahun

Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) mulai memasarkan All New Honda PCX Hybrid yang dibanderol Rp 40.300.000 on the road (OTR) Jakarta. Teknologi hibrida yang hadir pada skutik premium Honda ini bekerja saat tuas gas diputar secara spontan. Tenaga motor assist yang didapatkan dari baterai lithium-ion yang disematkan pada mesin 150cc mampu meningkatkan torsi, sehingga membuat akselerasi lebih responsif dibandingkan All New Honda PCX standar.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya menyampaikan, sejak diperkenalkan pada April 2018 lalu, AHM telah menerima sekitar 100 pesanan All New Honda PCX Hybrid dari seluruh Indonesia. Proses distribusi ke seluruh dealer Honda juga sudah dimulai sejak akhir Juni 2018, dan akan dikirim ke konsumen mulai pertengahan Juli 2018.

Bicara soal target, Thomas mengatakan All New Honda PCX Hybrid produksi anak bangsa ini tidak dibebani target yang terlalu tinggi. Apalagi terknologi yang dihadirkan PCX Hybrid ini tergolong baru di Indonesia.

"Kami ingin memberikan pilihan teknologi yang tinggi kepada konsumen, sehingga untuk sekarang kami masih melihat penerimaan masyarakat dulu. Di tahap awal ini, harapannya bisa terjual 2.000 unit setahun," kata Thomas Wijaya, di Jakarta, Jumat (13/7).

Bila permintaan terhadap All New Honda PCX Hybrid semakin meningkat, Thomas mengatakan nantinya AHM akan meningkatkan kapasitas produksi skutik premium Honda tersebut yang saat ini diproduksi di pabrik AHM di Sunter.

All New Honda PCX Hybrid merupakan sepeda motor skutik hybrid pertama yang diproduksi langsung oleh para putra bangsa. Skutik ini hadir dengan warna Hybrid Blue dan penyematan logo hybrid di setiap sisi bodi, serta penyematan lampu LED di semua sistem pencahayaan.

All New Honda PCX Hybrid mengusung sistem pengereman Anti-Lock Braking System (ABS), serta dilengkapi fitur full digital panel meter dengan tampilan lebih informatif melalui fitur riding mode, level pengisian baterai, dan indikator baterai lithium. Teknologi hybrid juga dikaim mampu menghemat lebih dari 2,2% dalam penggunaan bahan bakar berdasarkan pengetesan EURO 3 dengan menggunakan metode ECE R40.

Sumber: BeritaSatu.com