Search

Harga gas Masela harus lebih dari US$ 5 per MMBTU

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Gas Lapangan Abadi Blok Masela memang belum memasuki masa produksi. Namun sejak digadang-gadang menjadi sumber gas baru dengan cadangan gas yang cukup besar, maka proyek Blok Masela jadi banyak incaran pembeli gas.

Salah satunya adalah PT Kaltim Menthanol Industri (KMI). KMI disebut-sebut menawar gas dari Blok Masela sekitar US$ 3 per mmbtu.

Namun hal tersebut langsung dibantah Inpex Corporation selaku operator Blok Masela. Sr. Specialist Media Relations Inpez Indonesia, Moch N.Kurniawan mengatakan hingga saat ini Inpex belum menerima penawaran apapun terkait jual beli gas Blok Masela.

Inpex juga belum menentukan harga jual gas Blok Masela. "Inpex belum menerima atau menawarkan jual beli gas. Saat ini harga gas di proyek Abadi Masela masih dalam tahapan studi," jelas Iwan ke KONTAN pada Minggu (8/7).

Menurut Iwan, Inpex saat ini benar-benar tengah berkonsentrasi untuk menyelesaikan Pre Front End Engineering Design (FEED) yang ditargetkan bisa selesai pada akhir tahun 2018. "Kami fokus menyelesaikan pekerjaan pre- FEED (desain awal) terlebih dahulu saat ini," imbuh Iwan.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku juga belum mendapatkan penawaran jual beli gas yang diproduksi dari Blok Masela. Biarpun begitu, Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar menegaskan jika pemerintah sudah menerima penawaran beli gas Blok Masela maka pemerintah akan memastikan harga jual Blok Masela cukup ekonomis bagi proyek migas laut dalam seperti Blok Masela.

Arcandra sendiri mematok harga gas Masela harus di atas US$ 5 per mmbtu. "Masela sekitar US$ 5,8 per mmbtu fix price," ungkap Arcandra.

Menurut Arcandra, yang paling penting dalam menetapkan harga jual beli gas Masela adalah bisa menguntungkan bagi pemerintah dan juga kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). "Kalau harganya tidak pas ya bagaimana? Mau pendapatan negara berkurang,atau pendapatan kontraktornya? Kami harus imbang antara hulu dan hilir, tidak boleh sampai mematikan," pungkas Arcandra.

Berdasarkan data dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Pre FEED Blok Masela sudah mencapai tahapan Pre-FEED OLNG sekitar 6,17%, Pre-FEED FPSO sekitar 7,51%, Pre-FEED Survey sekitar 52,05%, studi Metocean Assessment mencapai 54,25%, dan studi Tsunami dan Geohazard mencapai 40,45%.

Untuk AMDAL mencapai 19,89% dan Pre-FEED SURF GEP sudah di award. SKK Migas juga telah mengirim surat kepada Bupati MTB untuk pengadaan tanah.

Kementerian ESDM dan Inpex juga tengah membahas penggantian waktu tujuh tahun dan perpanjangan kontrak kerja sama. Diharapkan Pre-FEED Masela bisa selesai pada September 2018 dan Revisi POD I Blok Masela bisa diserahkan ke pemerintah pada November 2018.

 


Reporter: Febrina Ratna Iskana
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

ENERGI

Let's block ads! (Why?)

https://industri.kontan.co.id/news/harga-gas-masela-harus-lebih-dari-us-5-per-mmbtu

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga gas Masela harus lebih dari US$ 5 per MMBTU"

Post a Comment

Powered by Blogger.