Bandara Soekarno Hatta Akan Operasikan Terminal Khusus LCC Akhir Tahun

USAHA untuk mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019 terus dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah dengan mengoperasikan Low Cost Carrier Terminal (LCCT) di Bandara Soekarno Hatta.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta adalah yang paling mungkin sebagai LCCT. Sebelumnya, ia telah bertemu dengan Direktur Utama PT. Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin untuk membahas hal ini.

BERITA TERKAIT +

"LCCT paling mungkin di Terminal 2 (Bandara Soekarno-Hatta). Yang tidak kita tahu ada 45 maskapai LCC yang belum terbang ke Indonesia. Contohnya Indigo Airlines dari India dan VietJet dari Vietnam tidak mau ke sini karena merasa airport charge-nya mahal," ungkap Arief saat ditemui di Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Juli 2018.

Untuk mengoperasikan LCCT, masih menunggu keputusan Kementerian Perhubungan. Namun di level Kementerian Pariwisata, Arief mengaku pembahasan tentang LCCT sudah mencapai keputusan. Ditargetkan renovasi LCCT sudah selesai pada akhir 2018.

"Di level Kemenpar, sudah done keputusan. Karena kita diminta oleh Pak Presiden, dalam waktu sebulan harus mengambil keputusan, harus punya LCCT. Harus ada renovasi, akan selesai tahun ini" ujarnya.

Dengan dioperasikannya LCCT pada akhir tahun mendatang, Arief berharap pertumbuhan wisman di Indonesia semakin tinggi. Kesuksesan Jepang dalam mendatangkan wisman dan pertumbuhan LCC setelah mengoperasikan LCCT menjadi acuan.

"Saya ingin (LCC) tumbuh 30 persen, atau 50 persen di atas pertumbuhan sekarang. Jepang (tumbuh) 55 persen ketika pertama kali (mengoperasikan) LCCT, LCC-nya tumbuh 50 persen," jelas menteri kelahiran Banyuwangi ini.

Untuk menyukseskan pertumbuhan LCC di Indonesia, Arief mengimbau bandara-bandara di daerah menjadi bandara internasional. Kemudian pemerintah daerah juga bisa turut mendukung dengan memberikan insentif kepada LCC.

"Salah satunya Bandara Manado, Belitung, dan Silangit yang memberikan insentif kepada airline yang akan terbang," pungkas Arief.

(tam)

Let's block ads! (Why?)