Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memanasnya situasi politik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran mendorong kenaikan harga komoditas lain, salah satunya batubara.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, kenaikan ini terjadi karena batubara merupakan energi substitusi dari minyak bumi.
Asal tahu saja, semenjak ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran terjadi harga minyak bumi meningkat. Kenaikan harga minyak bumi berpotensi mengerek penjualan batubara sebagai komoditas substitusinya. Kenaikan ini juga tercermin dalam saham-saham pertambangan batubara.
Baca Juga: Harga Batubara Acuan (HBA) tahun 2020 dibuka merosot ke US$ 65,93 per ton
Meskipun cenderung meningkat, Wawan menjelaskan bahwa ini sebatas spekulasi sehingga hanya untuk jangka pendek saja. Adapun saham yang disarankan oleh Wawan adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan target harga Rp 12.000.
Hari ini saja, saham ITMG tercatat menghijau 0,85% atau 100 poin ke Rp 11.900. Sentimen lain yang akan menggerakkan harga saham ini berada di bulan Februari atau Maret.
"Menunggu laporan keuangan dan dividen yang terkenal besar," katanya ketika ditemui Kontan.co.id, Selasa (7/1).
Saham lain yang disarankan adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target harga Rp 1.600. Per Selasa, saham ADRO mengalami penguatan 5,12% atau 75 poin ke Rp 1.540.
Wawan menambahkan, untuk saat ini emiten dengan orientasi ekspor memang lebih menarik. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang penjualannya lebih banyak diserap domestik misalnya, justru mengalami koreksi hingga 0,73% ke Rp 2.710 per Selasa (7/1).
http://investasi.kontan.co.id/news/infovesta-penguatan-saham-batubara-hanya-sementara
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Infovesta: Penguatan saham batubara hanya sementara"
Post a Comment