Search

Uang Muka Diperlonggar, Sektor Properti Diyakini Kembali Pulih di 2020

Liputan6.com, Jakarta - Pasar properti diprediksi terus membaik hingga pada 2020. Kondisi tersebut didukung beberapa hal yang terjadi tahun ini. Mulai dari situasi politik yang semakin kondusif pasca terbentuknya pemerintahan baru hasil Pilpres 2019.

Kemudian penurunan suku bunga acuan serta kebijakan pelonggaran aturan loan to value (LTV) dan finance to value (FTV) yang efektif berlaku mulai akhir 2019.

Presiden Direktur Triniti Dinamik, Samuel S Huang mengungkapkan, kebijakan baru LTV dan FTV tersebut semakin mempermudah masyarakat untuk memperoleh akses pembiayaan perumahan khususnya untuk rumah kedua dan seterusnya. Kebijakan ini terutama akan berdampak kepada segmen hunian menengah atas yang selama ini bergerak agak slow.

“Sinyal pulihnya ekonomi sudah terlihat sejak pertengahan tahun ini, sehingga kami melihat pasar properti di 2020 akan lebih baik setelah sempat tertahan di awal 2019 karena dinamika politik dan Pilpres. Tahun depan memberikan kesempatan yang tepat untuk masyarakat membeli properti, baik untuk dihuni, maupun sebagai sarana investasi,” kata Samuel, Kamis (12/12/2019).

Seperti diketahui, Bank Indonesia kembali akan melonggarkan LTV untuk kredit properti sebanyak 5 persen. Sementara bagi properti berwawasan lingkungan akan diberikan tambahan keringanan rasio LTV FTV sebesar 5 persen. Relaksasi baik LTV maupun FTV yang mulai berlaku efektif pada akhir tahun ini, ungkap Samuel, diperkirakan akan berdampak positif pada 2020.

CEO Triniti Land, Ishak Chandra juga menyampaikan hal yang sama dan diharapkan tahun 2020 kondisi sektor properti sudah mulai pulih.

“Dilihat dari kondisi pasar yang ada, kami memperkirakan pasar properti di tahun 2020 bisa membaik tapi tidak dapat kembali lagi sebaik tahun 2010-2013. Hal ini disebabkan karena faktor ekonomi regional yang cenderung melambat dan juga belum kembalinya pasar Investor karena masih belum pulihnya kepercayaan terhadap pasar properti.” ujar Ishak.

Selain didorong kebijakan yang dibuat pemerintah, rampungnya sejumlah proyek infrastruktur maupun transportasi serta stabilitas politik dan keamanan yang lebih baik setelah pelantikan kabinet baru juga diharapkan menjadi pemicu bergairahnya kembali industri properti di dalam negeri.

2 dari 2 halaman

Proyek Properti Springwood Residence

Di tengah harapan pasar yang membaik tersebut, Triniti Dinamik yang juga sukses membangun dan serah terima Springwood residence, telah menuntaskan pembangunan proyek The SMITH dengan melakukan pengecoran atap terakhir (Topping Off) yang berlangsung Kamis (12/11).

Triniti Dinamik merupakan member Triniti Land yang telah berhasil membangun sejumlah proyek di Alam Sutera, seperti Brooklyn, Yukata, Collins dan Marc Boulevard di Batam. Profil proyek The Smith dan keunggulan

“Kami sangat bersyukur penjualan the SMITH sudah mencapai lebih dari 75%. Ini dikarenakan kami memilih konsep yang unik dengan market segmen yang jelas,” tambah Bong Chandra, founder Triniti Dinamik.

The SMITH merupakan bangunan Mix-Use, yang terdiri dari 7 lantai perkantoran, 5 lantai SOHO dan 14 lantai Residential.

Konsep 3.0 diterapkan dengan tepat sehingga menarik peminat para pembeli. Pertama yaitu Status. Di lobby the SMITH akan disediakan Giant LED yang dapat menampilkan profil dari perusahaan perusahaan yang memiliki perkantoran di The SMITH.

Ini memberikan Status yang Prestisius untuk para tenant tersebut. Kedua yaitu Professional. The SMITH menyediakan 1 lantai khusus untuk meeting room, conference room, reseptionis, lounge yang akan dikelola secara profesional oleh GoWork. Ketiga yaitu Komunitas.

Dengan adanya co-working space dan satu lantai yang dikelola oleh GoWork, the Smith memberikan peluang untuk nerworking.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4130219/uang-muka-diperlonggar-sektor-properti-diyakini-kembali-pulih-di-2020

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Uang Muka Diperlonggar, Sektor Properti Diyakini Kembali Pulih di 2020"

Post a Comment

Powered by Blogger.