Search

Medco Energi (MEDC) bidik kenaikan produksi tahun 2020, apa rekomendasi analis?

Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), menargetkan kenaikan produksi minyak tahun depan seiring dengan proyeksi kenaikan permintaan. Target kenaikan produksi minyak ini diprediksi akan menggerek kinerja anggota indeks Kompas100 ini, oleh sejumlah analis.

Medco Energi Internasional optimistis target ini bisa dicapai setelah mengakuisisi Ophir. Melalui akuisisi ini, MEDC akan mengerek produksi minyak dan gas menjadi 110 barel setara minyak per hari (bopd). Target ini tidak berbeda dengan target produksi minyak dan gas MEDC pasca akuisisi Ophir energi pertengahan lalu.

Baca Juga: Proyek migas MedcoEnergi di Thailand mulai beroperasi, produksinya bisa 14.000 bph

Akuisi Ophir menurut Analis Henan Putihrai Sekuritas, Liza Camelia Suryanata dilakukan guna menjadikan MEDC sebagai perusahan migas terkemuka diregional Asia. Dengan akusisi 100% yang dilakukan atas Ophir, Ophir mampu meningkatkan kinerja perusahaan di tahun 2019.

“Akuisisi Ophir diharapkan mampu meningkatkan kinerja produksi perusahaan pada 2019 sebesar 29%. Sebagai perbandingan sepanjang semester I 2019, produksi migas Medco mencapai 96.000 BOPD dengan target 100.000 BOPD. Sedangkan produksi migas Ophir mencapai 120.000 BOPD dari target 110.000 BOPD,” papar Liza. 

Analis Jasa Capital Utama Sekuritas Chris Apriliony menilai langkah MEDC meningkatkan produksi minyak akan berdampak positif terhadap bisnis MEDC ke depan mesikpun saat ini pasar komoditas rentan terpapar sentiment global dan pasar yang cenderung fluktuatif.

“Iya, tentu akan memberikan efek positif. Terlebih lagi dengan IPO-nya Aramco membuat harga minyak menguat hingga ke US$ 60 per barel sehingga akan berdampak pada pendapatan perseroan kedepannya,” tutur Chris yang dihubungi Kontan (19/12).

Peningkatan permintaan juga diprediksi terjadi sehingga harga minyak akan turut menguat.

Baca Juga: Indeks sektor tambang kembali naik, apa kata dua analis ini?

“Harga Cruel Oil diperkirakan memulai Uptrend nya sampai level US$ 64,3 per barrel sebagai target dari break out pola Parallel Channel, asal harga mampu bertahan diatas US$ 60,4 per barrel sebagai support terdekat.




Let's block ads! (Why?)

http://investasi.kontan.co.id/news/medco-energi-medc-bidik-kenaikan-produksi-tahun-2020-apa-rekomendasi-analis

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Medco Energi (MEDC) bidik kenaikan produksi tahun 2020, apa rekomendasi analis?"

Post a Comment

Powered by Blogger.