Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Yoyok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas Antam menguat didorong oleh aksi berjaga-jaga investor yang memperbanyak safe haven menjelang jadwal penandatanganan kesepakatan damai Amerika Serikat – China 15 Desember mendatang.
Kemarin, Kamis (12/12) harga emas Antam sempat sentuh harga Rp 750.000/ gram setelah sebelumnya turun ke harga Rp 743.000/gram pada Selasa (10/12).
Baca Juga: Naik sementara, harga emas hingga akhir 2019 akan cenderung sideways
Presiden Commissioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo sebut, kenaikan harga emas Anta mini merupakan tindakan safe heaven menjelang deadline penandatangan kesepakatan dagang AS-China lusa disamping oleh efek dari pemilu Inggris.
“Kenaikan hanya bersifat sebagai tindakan safe haven dari para pembeli terhadap kemungkinan kesepakatan biaya tarif yang dijadwalkan akan dinaikan di 15 Desember oleh AS terhadap produk China. Investor memiliki kekhawatiran terhadap perubahan sikap dari Trump,” jelas Sutopo yang dihubungi, Jumat (13/12).
Saat ini sendiri Sutopo sebut harga emas Antam masih dipangaruhi oleh sentimen efek geopolitik dan kebijakan-kebijakan ekonomi Negara. Ia menilai, harga emas untuk kebutuhan investasi jangka panjang masih cenderung bagus. Meskipun demikian, ia tidak menampik terdapat potensi koreksi terjadi pada harga emas.
Baca Juga: Luhut: Indonesia andalkan hilirisasi mineral untuk tekan defisit transaksi berjalan
Menjelang akhir tahun sendiri, permintaan emas Antam diprediksi akan cenderung stagnan bahkan ada potensi menurun. Hal ini disebabkan oleh adanya musim liburan dan banyak hutang jatuh tempo terutama perusahaan expor-impor dalam pembayaran USD. Sutopo nilai, sentimen ini berpotensi buat harga emas cenderung turun.
http://investasi.kontan.co.id/news/ini-prospek-emas-antam-jelang-akhir-tahun-2019
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini prospek emas Antam jelang akhir tahun 2019"
Post a Comment