INILAH, Purwakarta – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, merancang sebuah terobosan guna mendorong masyarakat untuk kembali gemar mengonsumsi sayuran. Salah satu upayanya, yakni berawal dari meningkatkan kesadaran mereka untuk menggemari cocok tanam jenis sayuran.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan menuturkan, wilayahnya cukup potensial untuk pengembangan produk pertanian jenis sayuran. Apalagi, selain ketersediaan lahan yang memadai, hal itu juga didukung dengan adanya dua produsen benih sayur unggulan yang bisa bermitra dengan masyarakat.
“Purwakarta itu merupakan salah satu wilayah yang potensial untuk pengembangan sayuran. Makanya, ini akan kami dorong ke masyarakat,” ujar Agus kepada INILAH, disela pembukaan kegiatan Gerakan Makan Sayur (Gemar) di areal Car Free Day, Taman SriBaduga, Situ Buleud, Minggu (1/9/2019).
Dia menjeleskan, kegiatan ini merupakan upaya dari dinasnya bagaimana kembali mengajak masyarakat untuk meningkatkan konsumsi sayuran ini. Kedepan, ini yang akan terus kita kampanyekan. Bagaimana supaya masyarakat kembali gemar makan sayuran.
Menurut dia, sebenarnya banyak sekali jenis sayuran yang tersedia di sekitar lingkungan masyarakat yang bisa diolah menjadi menu makanan. Semisal, daun bayam. Memang, pihaknya pun tak memungkiri kalau masyarakat di wilayah perkotaan cenderung merasa kebingunan jika ingin bercocok tanam di sekitar rumah mereka. Ketersediaan lahan, mungkin yang jadi kendalanya.
Namun, dia mengakui hal itu tidak menjadi halangan. Sebab, saat ini sudah banyak media yang bisa digunakan untuk bercocok tanam. Seperti dengan konsep tabula pot, hidroponik atau menggunakan media lain yang tak terlalu memakan banyak lahan.
“Kami juga menyiagakan petugas, jika masyarakat memerlukan informasi soal cocok tanam. Nanti, petugas kami akan membantu mentransfer ilmu bercocok tanam kepada masyarakat, khususnya yang ada di wilayah perkotaan,” tambah dia.
Agus menambahkan, di wilayah kerjanya ada empat dari 17 kecamatan yang cukup potensial untuk pengembangan produk perkebunan jenis sayuran dan holtikultura. Adalah Kecamatan Darangdan, Bojong, Kiarapedes dan Wanayasa.
“Selain Manggis, Cengkeh dan Teh, empat wilayah ini memiliki potensi untuk didorong menjadi perkebunan sayur dan holtikultura,” jelas dia.
Pihaknya pun berkomitmen untuk mempertahankan kekayaan alam ini dan membuatnya semakin berkembang. Salah satunya, yakni bekerjasama dengan petani dan bermitra dengan penyedia atau produsen benih.
“Yang lebih potensial untuk wilayah dataran tinggi itu, di antaranya jenis cabai dan mentimun. Ini akan terus kami dorong,” pungkasnya. (Asep Mulyana)
https://www.inilahkoran.com/berita/21712/purwakarta-dinilai-potensial-untuk-pengembangan-produk-sayuranBagikan Berita Ini
0 Response to "Purwakarta Dinilai Potensial untuk Pengembangan Produk Sayuran - Inilah Koran"
Post a Comment