KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan lalu sejumlah sentimen eksternal dan internal menjadi katalis rupiah untuk terus menguat. Karenanya, ekonom memperkirakan penguatan rupiah akan berlanjut pada pekan depan.
Meski begitu, Ekonom Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, besok rupiah akan menguat secara terbatas. Dia meramal rupiah pada Senin (24/3) bakal berada di rentang Rp 14.105-Rp 14.2200 per dollar AS.
Menurutnya, sentimen The Federal Reserves yang bersikap dovish masih mempertahankan suku bunga bisa menopang rupiah.
Kemudian, sentimen domestik dengan tidak berubahnya suku bunga Bank Indonesia (BI) pun masih jadi katalis positif. “Kedua sikap bank sentral mempengaruhi tren positif capital inflow,” kata Reny kepada Kontan.co.id, Jumat (21/6).
Di sisi lain, sentimen domestik pun bisa mengganjal arah rupiah besok. Kata Reny data neraca perdagangan yang akan di keluarkan BI akan sedikit mengganggu rupiah.
Lebih lanjut, Reny memperkirakan neraca perdagangan masih bakal defisit, hanya saja tidak sebesar defisit periode sebelumnya. “Kemungkinan defisit menekan rupiah di antara sentimen positif,” tutur Reny.
Catatan saja, mengutip Bloomberg di pasar spot, Jumat (21/6), rupiah tercatat menguat 0,20% ke Rp 14.155 per dollar AS. Dalam sepekan, nilai tukar rupiah menguat 1,19%.
Pada kurs tengah Bank Indonesia, pada Jumat menguat 0,84% ke Rp 14.116 per dollar AS. Dalam sepekan, rupiah tercatat menguat 1,31%.
Editor: Herlina Kartika
Editor: Herlina Kartika
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah berpeluang menguat terbatas pada awal pekan depan, simak katalisnya"
Post a Comment