KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan mata uang euro semakin positif terhadap mata uang utama dunia, termasuk poundsterling. Rilis data ekonomi kawasan Eropa menjadi vitamin euro untuk menguat.
Berdasarkan data Bloomberg, pasangan mata uang EUR/GBP pada tutup pasar akhir pekan ini, Jumat (21/6) ditutup menguat di level 0,36% menjadi 0,8922. Sepekan pasangan EUR/GBP melangkah 0,20%.
Akhir pekan lalu, Flash Purchasing Manager's Index (PMI) Prancis bulan Juni berada di level 53,1. Angka ini naik dibanding prediksi dan pencapaian sebelumnya di level 51,6 dan 51,5. Manufacturing PMI Prancis bulan Juni yang berada di level 52 di atas prediksi dan pencapaian periode sebelumnya di level 51 dan 50,6.
Di sisi lain, data Flash Manufacturing Jerman berada di level 45,4. Angka ini lebih tinggi dibanding prediksi di level 44,6 dan pencapaian periode bulan sebelumnya di level 44,3.
Analis Maxco Futures, Suluh Adil Wicaksono mengatakan, rilis data ekonomi sektor publik di kawasan Eropa itu menandakan bahwa ekonomi Benua Biru masih bisa tumbuh. Padahal, Eruropean Central Bank (ECB) cenderung dovish dengan mempertahankan suku bunga acuan karena perlambatan ekonomi.
Di sisi lain, poundsterling masih tertekan aksi tunggu pemilihan umum Inggris. Nasib kelanjutan Brexit akan ditentukan oleh pemimpin hasil pemilu kali ini. Sentimen ini dipandang Suluh, semakin memperkeruh Brexit jauh dari angan-angan kesepakatan.
Sementara, Bank of England (BoE) pada hari Kamis memukul nada kurang dovish daripada bank sentral lainnya karena mereka memilih dengan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga di 0,75%.
Ini membuat BoE terjebak pada pesan mereka sebelumnya, yang memberikan sinyal bahwa suku bunga akan perlu naik, selama Inggris menghindari no-deal yang merusak keluar dari Uni Eropa.
Akan tetapi, Suluh menganggap sikap BoE dan ECB wajar sebab berkaca pada The Fed yang masih percaya diri dengan suku bunga acuannya dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pekan lalu. “Stock market AS cenderung bullish makanya The Fed tidak potong suku bunga,” kata Suluh kepada Kontan.co.id, Sabtu (22/6).
Selanjutnya sentimen yang bakal memengaruhi pasangan EUR/GBP adalah progres Brexit dan testimoni bank sentral Eropa dan Inggris soal arah kebijakan suku bunga tahun ini. Data Inflasi Inggris pun akan dirilis pada Rabu (26/6) nanti.
Secara teknikal, Suluh mengamati stochastic berada di level 75 yang membuka peluang koreksi. Kemudian relative strength index (RSI) di level 69 yang terlihat masih bisa naik, dan jatuh ke posisi jenuh.
Selanjutnya, indikator moving average convergence divergence (MACD) ada berada di atas 0 yang mengindikasikan kenaikan. Sehingga Senin (24/5) terbuka potensi MACD berada di atas puncak.
Untuk itu, Suluh merekomendasikan buy on weakness untuk pasangan mata uang EUR/GBP. Adapun untuk prediksi nilai tukar EUR/GBP pada Senin (24/6) berada di level support 0,8867-0,8848. Sementara level resistance antara 0,8945-0,8956.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Euro menguat terhadap poundsterling yang masih menunggu pemilu"
Post a Comment