Search

Penuhi Kebutuhan Air Bersih, DKI Akan Subsidi Warga Tak Mampu - SINDOnews

loading...

JAKARTA - Pemprov DKI nampaknya tidak main-main dalam menyediakan kebutuhan air bersih untuk warganya. Saat ini DKI sudah menyiapkan mekanisme pengambilalihan pengelolaan air bersih dari swasta ke pemerintah daerah.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menuturkan keseriusannya dalam pengelolaan air bersih di Ibu Kota. Beragam tahapan diungkapkannya telah dilakukan, mulai dari pengambilalihan pengelolaan hingga peningkatan distribusi air bersih kepada masyarakat.

"Begini, salah satu yang akan kita lakukan dan sudah disampaikan bagaimana kita akan kelola sendiri tentang distribusi air bersih yang semula dikerjakan oleh swasta. Karena investasi di sana cukup besar dan kita melihat setelah 15 tahun progresnya minimum, makanya kita akan lakukan lewat PDAM, itu yang akan kita kerjakan bersama-sama," jelasnya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Baca Juga:

Terkait pengambilalihan pengelolaan air bersih dari dua operatornya yakni Aetra dan Palyja, Anies bersama PDAM tengah menyusun peningkatan produksi air, distribusi menyeluruh dan program subsidi yang akan diberikan kepada masyarakat tidak mampu.

"Pertama meningkatkan volume di sisi depannya (produksi), kedua adalah distribusi, ketiga program untuk mendapatkan air bersih di Jakarta sendiri. Itu yang akan kita lakukan juga," jelasnya Anies. (Baca: Hari Air Sedunia 2019, Pemprov DKI Komitmen Jaga Sumber Air)

Walau diakui persiapan privatisasi air bersih Ibu Kota telah rampung dilakukan, Anies mengaku enggan membeberkan teknis pengambilalihan. Dirinya beralasan tahapan tersebut akan dijelaskan oleh pihak PDAM. "Teknis pengambilalihannya itu udah masuk level korporasi," jelasnya

Sebelumnya, Dirut PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo menyatakan bahwa PAM Jaya siap mengelola air bersih dan mempercepat pelayanan air bersih ke seluruh Jakarta. Diantaranya dengan melakukan ekspansi penambahan air baku dan jaringan pelayanan. (Baca juga: Anies Beberkan Pentingnya Sungai Citarum untuk Pasok Air Baku ke Jakarta)

Untuk meningkatkan sumber air bersih, kata Bambang, pihaknya membangun sistem penyediaan air minum (SPAM).

Saat ini, bebernya, pembangunan SPAM telah dilakukan di Hutan Kota, Jakarta sejak 2017 lalu dengan anggaran Rp 450 Miliar dari Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) anggaran perubahan 2017 dan anggaran 2018. SPAM Hutan Kota diyakini akan mampu menambah jumlah pelanggan PAM Jaya sebesar 2% atau sebanyak 30.000 pelanggan Wilayah Jakarta Utara dengan memasok air 500 liter per detik.

Untuk mengaliri air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) dari SPAM Hutan Kota ke kawasan Jakarta Utara seperti di Kamal Muara, Kamal, Pegadungan, Tegal Alur, Muara Angke dan Muara Baru, pihaknya akan membangun jaringan pipa sepanjang 120 Km.

"Kami juga membangun SPAM Pesanggrahan, Jakarta Selatan dan SPAM Ciliwung, Jakarta Timur dengan total kapasitas 950 liter perdetik. Dengan dibangunya dua SPAM ini jumlah pelanggan akan bertambah sebanyak 64.000," pungkasnya.

(ysw)

Let's block ads! (Why?)

https://metro.sindonews.com/read/1394697/171/penuhi-kebutuhan-air-bersih-dki-akan-subsidi-warga-tak-mampu-1554909616

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Penuhi Kebutuhan Air Bersih, DKI Akan Subsidi Warga Tak Mampu - SINDOnews"

Post a Comment

Powered by Blogger.