Kinerja cemerlang, saham-saham BUMN melesat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar emiten BUMN sudah melaporkan kinerja tahunan mereka untuk tahun 2018. Sebagian besar dari emiten plat merah ini masih mencatatkan pertumbuhan yang positif. Jika merujuk kepada penghuni indeks IDX BUMN20, tercatat hampir semua emitennya membukukan pertumbuhan laba, hanya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menorehkan penurunan laba dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang belum merilis kinerja.

Berkat capaian tersebut, pergerakan indeks IDX BUMN20 melesat hingga 11,36% year to date (ytd), jauh di atas pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang hanya tumbuh 4,85% ytd.

Menelisik lebih jauh, sektor konstruksi, energi dan tambang yang menunjukkan pertumbuhan paling signifikan di antara BUMN yang lain. Pertumbuhan tertinggi ditorehkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar 542,65% year on year (yoy) dengan laba Rp 874 miliar. Disusul oleh PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang tumbuh 89,51% yoy dengan laba Rp 3,07 triliun.

Kemudian PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan pertumbuhan laba 54,82% yoy menjadi US$ 305 juta. PT Wijaya Karya Beton (WTON) tumbuh 44,21% yoy menjadi Rp 486 miliar. Selanjutnya adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan pertumbuhan laba 42,50% yoy menjadi Rp 1,71 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji bilang, kinerja emiten BUMN sudah sesuai dengan ekspektasi. Terlihat juga dari sektor konstruksi yang memang bisa tumbuh di atas rata-rata.

“Secara umum kebijakan pemerintah terkait dengan akselerasi infrastruktur memberikan katalis positif bagi emiten. Selain itu proyek strategis nasional yang masih banyak tersisa untuk dieksekusi akan memberikan katalis positif ke depannya,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (5/4).

Ia menambahkan, kondisi global yang sudah mulai mereda dan nilai tukar rupiah yang mulai stabil membuat kinerja di 2019 diharapkan bisa tumbuh lebih baik lagi. Pergerakan harga saham memiliki valuasi yang sangat menarik.

Pihaknya merekomendasikan buy lima emiten BUMN yakni WIKA, PGAS, ANTM dan WTON. Adapun target harga WIKA sebesar Rp 2.370 per saham, PGAS Rp 2.940 per saham, ANTM Rp 1.235 per saham, WTON Rp 650 per saham dan BBTN Rp 3.410 per saham.