KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki awal bulan April, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) tampak berkurang. Analis menilai, berkurangnya dana investor asing ini cukup dipengaruhi oleh kelangsungan pemilu presiden dan legislatif.
Mengutip data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, nilai investasi asing di pasar SBN tercatat sebesar Rp 965,47 triliun hingga Selasa (9/4) kemarin. Jumlah ini berkurang Rp 1,65 triliun dari posisi akhir bulan Maret yang mencapai Rp 967,12 triliun.
Head of Fixed Income Fund Manager Prospera Asset Management, Eric Sutedja menyampaikan, sebenarnya investor asing masih sempat melakukan aksi beli di awal bulan April.
Buktinya, setelah sempat turun ke level Rp 963,51 triliun pada 2 April lalu, tiga hari selanjutnya investor asing selalu mencatatkan net buy sebesar Rp 2,52 triliun menjadi Rp 966,03 triliun pada 8 April lalu. Kemudian nilai kepemilikan asing kembali berkurang menjadi Rp 965,47 triliun.
Menurutnya, di satu sisi para investor asing masih berusaha memaksimalkan sikap dovish The Federal Reserves terkait kebijakan suku bunga acuan AS di tahun ini. Begitu pula dengan mulai meredanya ketidakpastian perang dagang antara AS dan China yang memberi angin segar bagi investor asing.
Sentimen-sentimen ini terbukti mendorong investor asing untuk masuk ke pasar obligasi negara-negara emerging market, termasuk Indonesia.
Tapi di sisi lain, keberadaan agenda pemilu membuat investor asing cenderung berhati-hati untuk masuk ke pasar obligasi dalam negeri. “Rasanya investor asing seperti berhenti sebentar menunggu hasil pemilu,” kata Eric, Rabu (10/4).
Senior VP & Head of Investment Recapital Asset Management Rio Ariansyah menilai, ada kemungkinan sebagian investor asing sebenarnya tidak benar-benar keluar dari pasar obligasi Indonesia, melainkan melakukan pemindahan dana ke aset yang lebih aman. Ambil contoh instrumen berbasis pasar uang.
Sekalipun ada investor asing yang masih berminat investasi di pasar SBN, investor tersebut cenderung memburu seri-seri tenor pendek yang notabene lebih minim risiko dari sisi volatilitas harga dan yield. Ia menambahkan, potensi masuknya kembali investor asing ke pasar SBN cukup terbuka pasca pemilu.
Secara historis, setelah pemilu usai, pasar obligasi Indonesia akan cenderung volatil selama beberapa hari. Namun, setelah itu pasar sudah kembali normal dan berpeluang rally. “Saat pasar mulai stabil inilah investor asing memanfaatkannya untuk kembali investasi di Indonesia,” tuturnya, hari ini.
Editor: Yoyok
Editor: Yoyok
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang pemilu, kepemilikan asing di SBN berkurang"
Post a Comment