Satu Cara Ini Bisa Buat Toyota Sienta Naik Kelas - Detikcom

Jakarta - Modifikasi memang menjadi alternatif bagi pecinta otomotif yang ingin tampil beda dengan mobil yang terbilang sederhana. Dengan beberapa sentuhan mobil-mobil yang dijual pada segmen yang ramai dapat menghasilkan pengalaman dan gengsi yang lebih saat dikendarai.

Salah satu jenis mobil Low MPV Toyota, Sienta memiliki pasar yang unik. Berada di segmen mobil keluarga, mobil ini menjadi alternatif bagi orang yang bosan dengan Avanza. Meskipun populasinya tidak sebanyak Avanza masih ada saja yang ingin memberikan improvisasi pada mobil ini supaya lebih berkelas.

"Kalau aksesori kita pakai PTO (Push To Open) di sliding doornya dan automatic backdoor. Itu kita rekomendasikan karena sangat memudahkan. Paling tidak ini akan sangat membedakan bagi pemiliki Sienta yang ingin tampil lebih dari standar," ujar Ketua Umum Toyota Sienta Community Indonesia (Tosca), Nanang Sugianto, saat ditemui di Jatinegara, Jakarta Timur (5/3/2019).

PTO dan pintu belakang yang bisa terbuka otomatis dengan sensor kaki itu sendiri sebenarnya dikembangkan oleh Tosca. Untuk instalasinya pun cukup terjangkau, hanya Rp 300.000 untuk setiap pintu.

Modifikasi All NewToyota Foto: Rizki Pratama/detikOto

"Ini sebenarnya improvement punya Tosca sendiri yang kecanduan aksesori mobil, bagi kami di kalangan komunitas itu seperti racun. Jadi sliding door tinggal pencet tombol saja ini terinisiasi dengan Thailand dan Jepang. Itu improvement yang Tosca lakukan yang tidak ada di ATPM. Selain itu ada juga improvement buka bagasi belakang tanpa harus disentuh, dengan menggunakan sensor kaki dia bisa terbuka otomatis itu improvement yang kita lakukan sendiri," papar Nanang.

Selain dari aksesori, modifikasi performa kendaraan juga disarankan bagi pemilik Sienta yang mengeluhkan tarikan pada putaran bawah. Namun resiko dari modifikasi ini akan berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih besar.

"Saat ini kita pakai CAI (Cold Air Intake) itu untuk meredam tarikan bawah yang lemah jadi agak padat," ungkap Nanang.

"Cuma efeknya satu, CVT kan dibuat untuk hemat BBM, kalau pakai cai agak naik sedikit (konsumsi BBM). Tapi itu memang sudah risiko kalau mau cepat konsumsi bahan bakar menjadi tumbalnya," pungkas Nanang. (lth/ddn)

Let's block ads! (Why?)