Mujiyono menambahkan, upaya tersebut merupakan wujud nyata dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing SDM Indonesia.
"Selain itu, kami optimistis, program pendidikan vokasi link and match antara SMK dengan industri akan menekan angka pengangguran yang signifikan dari lulusan SMK," tegas dia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2018, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari lulusan SMK mengalami penurunan. Tahun 2017, TPT lulusan SMK sebesar 11,41 persen, merosot menjadi 11,24 persen di 2018.
Oleh karena itu, dibutuhkan kerja keras melalui kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, seperti kementerian dan lembaga serta asosiasi industri.
"Untuk hasil drastisnya, mungkin dapat dilihat dua atau tiga tahun ke depan," imbuhnya. (Yas)
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Program Vokasi Industri Serap 400 Ribu Siswa SMK"
Post a Comment