MANGKUBUMI – Harga bawang merah di Pasar Induk Cikurubuk masih relatif mahal pada Selasa (12/3). Pada awal tahun harganya masih di kisaran Rp 15 ribu per kilogram. Saat ini harganya Rp 30 ribu per kilogram. Efeknya daya beli komoditas tersebut merosot.
Pedagang sembako di Blok 1 Pasar Cikurubuk, Asep (42) menyebutkan, bawang yang dipasok dari luar Jawa Barat harganya mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Pada awal tahun masih di kisaran Rp 15 ribu sampai dengan Rp 17 ribu per kilogram. “Terjadinya kenaikan pada akhir Februari,” ujar Asep.
Menurut dia, kenaikan harga bawang merah itu berefek pada berkurangnya pembeli. Khususnya pembeli eceran. Mereka juga beralih membeli bawang merah dari Garut yang harganya Rp 23 ribu per kilogram. “Pembeli menginginkan harga yang murah,” tutur dia.
Pedagang sembako lainnya, Sinah Sobar (48) menyebutkan kenaikan harga bawang berlangsung seminggu ke belakang karena panennya tidak bagus di musim hujan. Untuk stoknya relatif aman, baik itu bawang dari Kabupaten Brebes, Tegal maupun kota besar lainnya. “Untungnya bawang Garut untuk membatu bawang merah dalam menekan harga yang lagi naik,” ujar dia.
Adapun harga sembako lainnya seperti telur relatif stabil. Sinah menjual telur Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu per kilogram. Demikian juga dengan harga beras masih Rp 9.500 per kilogram.
Pedagang cabai Oman (55) membeberkan, menjelang Pilpres 2019 dan bulan puasa daya beli masyarakat menurun.
Adapun harga cabai rawit dan merah di tempatnya di jual Rp 12 ribu per kg, sedangkan cabai hijau Rp 5.000 per kg.
“Jual cabai yang paling parah tahun ini, karena konsumen lebih memilih cabai kering yang lebih tahan lama,” katanya. (mg1)
loading...
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Daya Beli Sayuran Merosot, Omset Pedagang Merosot - https://radartasikmalaya.com/"
Post a Comment