Search

Belum Kapok, Donald Trump Minta Uang Bangun Tembok Rp 122,8 Triliun

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat sindiran keras dari Janet Yellen yang merupakan mantan pemimpin Bank Sentral AS alias Federal Reserve. Yellen mengkritisi pemahaman Trump soal kebijakan ekonomi.

Dilansir dari CNBC, Yellen mengungkapkan itu pada sebuah wawancara radio ketika ditanya apakah menurutnya Trump memiliki pemahaman soal kebijakan ekonomi. Jawaban yang Yellen berikan cukup mengejutkan.

"Tidak, saya tak berpikir demikian," ujarnya. 

Lebih lanjut, Trump dianggap Yellen tak paham tugas Fed, yakni penyerapan tenaga kerja maksimal dan stabilitas harga. "Itu adalah tugas-tugas yang Kongres serahkan pada Fed," jelas Yellen.

Bank Sentral AS pada dasarnya memang memiliki tiga tugas utama dalam ekonomi, yakni: memelihara tingkat maksimum ketenagakerjaan, menjaga harga stabil, dan mendukung tingkat suku bunga yang moderat dalam jangka panjang.

Yellen juga khawatir pada pemimpin Bank Sentral AS saat ini yang kerap disindir oleh Presiden Trump. Komentar Trump, menurut Yellen, mengganggu independensi Bank Sentral. Ini pun bisa memberi dampak buruk jika kondisi ekonomi sedang memburuk.

"Komentar-komentar Presiden Trump tentang Ketua Powell dan tentang Fed membuat saya khawatir, karena dua hal itu saya pikir memeiliki dampak, terutama jika kondisi AS sedang menurun, maka (komentar itu) dapat mengurangi kepercayaan pada Fed. Dan saya pikir itu adalah hal buruk," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3914300/belum-kapok-donald-trump-minta-uang-bangun-tembok-rp-1228-triliun

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Belum Kapok, Donald Trump Minta Uang Bangun Tembok Rp 122,8 Triliun"

Post a Comment

Powered by Blogger.