Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengatakan calon wakil presiden Ma'ruf Amin akan fokus pada materi debat antarcawapres pada 17 Maret mendatang. Salah satu materi yang akan dibahas Ma'ruf dalam debat adalah isu pendidikan yang berbasis keagamaan.
"Ini juga permintaan beberapa partai koalisi, khususnya PPP dan PKB, misalnya soal pendidikan nasional keagaman di bawah masing-masing agama, dalam Islam itu pesantren dan madrasah diniyah. Mungkin kalau yang kristiani itu sekolah minggu, itu juga akan menjadi materi bahasan," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2019.
Dia menegaskan, Ma'ruf siap untuk melaksanakan debat. TKN juga sudah melakukan simulasi debat dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
"Yang kedua tentu berdiskusi dengan para tim ahli. Itu dari sisi materi. Kemudian dari sisi manajemen debat khususnya yang terkait dengan manajemen waktu melalui simulasi beberapa kali juga kita lakukan," ungkapnya.
"Jadi bukan soal mengajari Pak Kiai Ma'ruf berdebat, karena kalau soal debat Beliau dari mudanya kan ada di lingkungan NU," ucap Arsul.
Sebelumnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasan Syadzily menuturkan, cawapres Ma'ruf Amin siap untuk menjalani debat antarcawapres pada 17 Maret mendatang. Dia juga yakin Ma'ruf akan menjawab lugas segala macam 'serangan' dari lawannya, termasuk isu BPJS.
"Kami sudah sangat siap dengan jawaban tersebut, Pak Kiai Ma'ruf Amin sudah menguasai BPJS," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 13 Maret kemarin.
Debat antarcawapres pada 17 Maret mendatang akan mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya. Debat tersebut rencananya akan dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3895322/analis-dbs-hadirnya-maruf-amin-bisa-jauhkan-pilpres-dari-konflik-sektarianBagikan Berita Ini
0 Response to "Analis DBS: Hadirnya Ma'ruf Amin Bisa Jauhkan Pilpres dari Konflik Sektarian"
Post a Comment