Liputan6.com, Jakarta - Curriculum Vitae (CV) berpengaruh dalam diterima tidaknya seseorang saat mencari kerja. Biasanya, orang-orang membuat CV menggunakan template dan font yang menarik serta pencapaian yang dibanggakan.
Semua terasa baik-baik saja sampai tidak ada satupun perusahaan yang memanggil untuk interview. Apakah kesalahannya ada di CV?
Fakta menariknya, HRD buat pengakuan bahwa selama ini, mereka hanya memerlukan waktu 7,4 detik saja untuk menentukan apakah CV Anda layak diproses atau tidak. Untuk membuat HRD impresif, hindari 5 kesalahan membuat CV dikutip dari Forbes:
1. Anda tidak 100 persen yakin dengan karier yang dipilih
Ya, CV menunjukkan seberapa besar kolerasi kemampuan dan minat Anda dengan posisi pekerjaan yang diinginkan. Kadang, beberapa orang melamar pekerjaan yang tidak relevan dengan kemampuan mereka. Contohnya, daftar marketing, tapi tidak punya skill negosiasi atau justru menguasai skill lain. Hal ini harus dihindari.
Ketika Anda menemukan pekerjaan yang sesuai dengan skill dan pengalaman, langsung lamar pekerjaan itu dan jangan terlalu lama berpikir untuk memperbaiki CV.
2. CV boros
Maksudnya boros di sini adalah CV tebal dengan beragam keahlian dan prestasi tapi nol kolerasi dengan posisi yang dilamar. Contohnya, Anda juara bertahan menyanyi, punya segudang skill di dunia hiburan seperti menjadi MC dan lainnya.
Anda juga bisa menari dan ikut kejuaraan wushu. Lalu, Anda punya pengalaman memimpin kelas senam dan seterusnya. Bila seluruh pencapaian itu dimasukkan semua, CV Anda akan tebal, namun tidak fokus pada tujuan karier yang seharusnya.
Misalnya, Anda ingin mendaftar jadi digital marketing, masukkan kemampuan bernegosiasi, kemampuan memimpin, persuasi, hingga kemampuan mengoperasikan gadget. Selain membuat CV lebih ringkas, HRD juga akan langsung menemukan poin kekuatan Anda untuk mengisi posisi ini.
3. Template CV yang terlalu mencolok
Template CV yang mencolok dan tidak sesuai dengan karakter posisi pekerjaan yang Anda lamar akan membuat CV berakhir di tempat sampah. Tipsnya, cari template dengan keyword posisi pekerjaan.
Misalnya, digital marketing template CV, atau administrator template CV. Orang-orang percaya jika kita menemukan layout yang tepat untuk CV, maka secara tidak langsung menunjukkan kalau kita memang cocok untuk pekerjaan itu.
Contohnya layout yang berwarna dan segar untuk pekerjaan di bidang kreatif, layout yang tegas dengan warna netral untuk pekerjaan di bidang perbankan dan sebagainya.
4. Menggunakan satu CV untuk banyak posisi
Hal yang paling sering dilakukan oleh pencari pekerja adalah mengirim satu CV ke banyak perusahaan. Seperti yang sudah disebutkan, karakter posisi pekerjaan dan perusahaan berbeda-beda, oleh karenanya satu CV disarankan hanya dikirimkan pada satu perusahaan.
Jika Anda ingin melamar di bidang kreatif dan bidang perbankan dengan satu CV, percayalah, HRD tidak akan membuang waktu untuk melihat CV yang tidak relevan.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "4 Kesalahan dalam CV yang Bikin HRD Ogah Merekrut Anda"
Post a Comment