Search

Simak rencana bisnis Indika Energy (INDY) di tahun ini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai salah satu bentuk diversifikasi usaha, PT Indika Energy Tbk (INDY) tengah menggarap pembangunan dermaga jetty dan fasilitas fuel storage di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Managing Director and CEO Indika Energy Tbk Azis Armand menyampaikan guna membangun proyek itu, emiten berkode saham INDY ini sudah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sebesar US$ 75 juta dari ICICI Bank Limited, MUFG Bank Ltd dan PT Bank Mandiri dengan MUFG sebagai agen dan Bank Mandiri sebagai bank rekening dan agen jaminan pada 31 Desember 2018 silam.

Melalui anak usaha PT Kideco Jaya Agung, Indika Energy memiliki jetty dengan kapasitas maksimum sebesar 40 juta ton per tahun. Ini adalah bagian dari usaha INDY untuk meningkatkan kontribusi pendapatan kontrak dan jasa. Sebagai informasi, pendapatan INDY diperoleh dari penjualan batubara dan pendapatan kontrak dan jasa.

Perihal belanja modal, ia belum dapat menyebutkan total belanja modal untuk tahun ini. Namun, Azis menegaskan belanja modal pada tahun ini bakal lebih tinggi ketimbang alokasi belanja modal pada tahun lalu. Belanja modal INDY pada 2018 sebesar US$ 162,8 juta.

“Belanja modal 2019 akan lebih tinggi dibanding 2018, sebagian akan digunakan untuk pengembangan PT Petrosea Tbk (PTRO) dan pembangunan jetty serta fuel storage,” katanya, Jumat (4/1).

Lebih lanjut, ia bilang saat ini perusahaan masih mereview kinerja PTRO pada 2018, sehingga alokasi belanja modal untuk PTRO masih dalam tahap finalisasi.

Sepanjang tahun lalu Indika Energy mencatatkan produksi batubara sebanyak 34,1 juta ton. 

Azis bilang INDY memasang target produksi yang sama untuk 2019 yaitu 34 juta ton batubara. “Dalam menetapkan target produksinya, perusahaan memperhatikan dan menyesuaikan dengan kondisi pasar batubara,” katanya.

Azis bilang, harga batubara masih diperkirakan terus bergerak dinamis. Dalam menyikapi hal ini, lanjutnya, INDY terus fokus dalam menguatkan kinerja internal dan melakukan efisiensi operasional. “Diversifikasi juga menjadi salah satu langkah strategis perusahaan,” imbuhnya.

Mengenai harga batubara acuan (HBA) yang mengalami tren penurunan, ia mengaku tidak berdampak signifikan terhadap operasional lantaran kontrak pertambangan batubara sifatnya jangka panjang. Sebagai informasi, INDY memiliki anak usaha yang bergerak di bidang kontraktor penambangan batubara yaitu PT Petrosea Tbk (PTRO).

Azis menambahkan, PTRO bakal fokus di bisnis utamanya sebagai kontraktor pertambangan baik penambangan batubara maupun non batubara. “Selain mengembangkan bisnis, PTRO juga harus tetap meningkatkan efisiensi operasionalnya sehingga dapat memperkuat keunggulan kompetitifnya,” tutupnya.

Reporter: Ika Puspitasari
Editor: Herlina Kartika

Reporter: Ika Puspitasari
Editor: Herlina Kartika
Video Pilihan

Let's block ads! (Why?)

http://investasi.kontan.co.id/news/simak-rencana-bisnis-indika-energy-indy-di-tahun-ini

Bagikan Berita Ini

0 Response to " Simak rencana bisnis Indika Energy (INDY) di tahun ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.