KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana indeks dan exchange traded fund (ETF) pada awal tahun ini cukup prospektif. Mengingat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada dalam tren positif.
“Masih bisa tumbuh seiring pertumbuhan nasabah dan asset under management (AUM) dengan catatan tergantung indeks acuannya,” kata Ketua Presidium Asosisasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI), Prihatmo Hari Mulyanto kepada Kontan.co.id, Selasa (22/1).
Menurutnya, jenis reksadana ini lebih menantang. Makanya mayoritas investornya berasal dari kaum milenial.
Hari memprediksi sampai akhir tahun ini jumlah nasabah reksadana jenis ini dapat mencapai sekitar 500.000 nasabah. Angka ini naik 66,6% dari tahun lalu yang mencapai 300.000 nasabah.
Sementara untuk dana kelolaan (AUM) reksadana diproyeksikan tumbuh 12%-15% menjadi Rp 560 triliun-Rp 575 triliun. Di mana tahun lalu total AUM mencapai Rp 500 triliun. “Hampir 70% AUM berasal dari bank,” katanya.
Asal tahu saja dari tahun ke tahun reksadana terus menunjukkan pertumbuhan luar biasa. Dalam empat tahun terakhir total AUM tumbuh lebih dari dua kali lipat yaitu dari Rp 242 triliun pada akhir tahun 2014 menjadi Rp 500 triliun pada Desember 2018.
Editor: Herlina Kartika
Editor: Herlina Kartika
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Reksadana dan ETF indeks masih prospektif tahun ini"
Post a Comment