Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat konsumsi listrik Indonesia pada 2018 sebesar 1.064 kilo Watt hour (kWh) per kapita. Capaian tersebut mengalami peningkatan.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, konsumsi listrik Indonesia terus meningkat dalam lima tahun, sejak 2014 sebesar 878 kWh per kapita, kemudian di 2015 sebesar 918 kWh per kapita, 2016 sebesar 956 kWh per kapita. Angkanya naik lagi di 2017 sebesar 1.012 kWh per kapita dan 2018 sebesar 1.064 kWh per kapita.
"Konsumsi listrik Indonesia terus meningkat, di 2018 tercatat 1.064 kWh per kapita," kata Jonan, di Jakarta, Sabtu (5/1/2019).
Menurut Jonan, meningkatnya konsumsi listrik per kapita menandakan Indonesia menuju tren konsumsi negara maju. Hal tersebut ditandai dengan bertambahnya konsumen listrik dari kalangan bisnis dan industri.
"Konsumsi listrik terus meningkat seiring peningkatan akses elektrifikasi dan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Sedangkan untuk daya pasok listrik Indonesia, kapasitas listrik terpasang Indonesia bertambah 1.600 Mega Watt (MW) sepanjang 2018, seiring dengan beroperasinya pembangkit listrik baru.
Jonan mengungkapkan, pasokan listrik terpasang Indonesia sampai 2018 mencapai 62.600 MW, naik dari tahun lalu sebesar USD 61 ribu MW. Listrik terpasang Indonesia meningkat hampir 10 ribu MW sepanjangan dari 2014.
"Sejak 2014 pembangkit listrik bertambah kira-kira10 ribu MW," tandasnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3865097/kondisi-terkini-proyek-kelistrikan-35-ribu-mwBagikan Berita Ini
0 Response to "Kondisi Terkini Proyek Kelistrikan 35 Ribu MW"
Post a Comment