
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dolar AS tercatat Rp14.182. Dari data reuters dolar AS tercatat Rp 14.194, perdagangan hari ini tertinggi sempat menyentuh Rp 14.199 dan terendah Rp 14.160.
Perry menilai, faktor pertama yang membuat nilai tukar stabil pada beberapa hari ini ialah cepatnya respon Pemerintah dan juga regulator termasuk BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mengantisipasi ketidakpastian ekonomi global.
(CAD), respons dari BI dengan suku bunga dan maupun juga respon dari OJK untuk stabilitas sistem keuangan," kata Perry di Jakarta, Jumat 18 Januari 2019.
Sedangkan faktor kedua ialah masih kuatnya kepercayaan pasar global terhadap Indonesia yang membuat capital inflow atau aliran modal asing yang telah masuk ke Indonesia mencapai Rp14,75 triliun. Perry menjelaskan, dana tersebut masuk melalui berbagai instrumen ke pasar nasional.
Lebih rinci lagi Perry menjelaskan, masuknya aliran modal tersebut melalui Surat Berharga Negara (SBN) dan pasar Saham. Perry berharap, dengan adanya aliran modal masuk ini akan memperkuat fundamental ekonomi nasional.
"Hampir semua aset itu mengalami inflow. Terutama SBN Rp11,48 triliun, dan saham Rp3,21 triliun jadi total Rp14,75 triliun. Aliran dana asing masuk terus berlanjut," kata Perry.
Sedangkan faktor ketiga ialah semakin bekerjanya mekanisme pasar yang membuat fundamental ekonomi Indonesia semakin terjaga dan sehat.
(kil/eds) https://finance.detik.com/moneter/d-4390808/gubernur-bi-beberkan-3-obat-yang-bisa-bikin-rupiah-kuatBagikan Berita Ini
0 Response to "Gubernur BI Beberkan 3 'Obat' yang Bisa Bikin Rupiah Kuat - detikFinance"
Post a Comment