TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA-Jumlah penduduk miskin di Ogan Komering Ulu (OKU) tahun 2018 turun 0,34 persen dibanding tahun 2017.
Bupati OKU Kuryana Azis mengapresiasi kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berkontribusi menekan laju inflasi di daerah OKU.
Hal tersebut dikatakan Kuaryana saat memberikan sambutan dalam pembukaan rapat koordinasi dengan Manajer Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan Bank Indonesia Sumsel Rendha Prasetya di Abdi Praja Pemkab OKU belum lama ini.
Ia mengatakan, penduduk miskin di OKU Tahun 2018 sebanyak 45.710 orang atau 12,61 persen dari jumlah penduduk OKU.
Jumlah ini cenderung mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 yang berjumlah 46.340 orang atau sebesar 12,95 persen dari jumlah penduduk OKU.
• Jalan Negara di OKU Timur Dikeruk Tapi Belum Juga Diaspal Ulang Bahayakan Pengendara Sepeda Motor
• Promo Tiket Murah Garuda Indonesia Berlangsung 3 Hari, Palembang-Jakarta dan Jakarta-Palembang
Persentase penduduk miskin di Kabupaten OKU ini masih dibawah rata-rata Provinsi Sumatera Selatan.
Rata-rata persentase penduduk miskin di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 12,80 persen dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 1.068.270 orang.
"Inflasi di OKU jangan sampai di atas inflasi nasional," katanya.
Dijelaskan Kuryana, Badan Pusat Statistik (BPS) mengukur tingkat kemiskinan berdasarkan garis kemiskinan (GK) yang terdiri dari dua komponen.
Yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM).
http://sumsel.tribunnews.com/2018/12/16/tahun-2018-ada-45710-penduduk-miskin-di-oku-jumlah-ini-turun-dibandingkan-tahun-2017Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tahun 2018 Ada 45.710 Penduduk Miskin di OKU, Jumlah Ini Turun Dibandingkan Tahun 2017 - Tribun Sumsel"
Post a Comment