Sembako Alami Kenaikan Harga, Gas Elpiji 3 Kg Langka di Sekadau Hulu - Tribun Pontianak

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Polsek Sekadau Hulu melalukan pengecekan harga kebutuhan pokok ke sejumlah toko dan pasar tradisional, Kamis (20/12/2018).

Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut natal dan tahun baru 2019.

Baca: Midji Tegaskan Jika Sesuai Aturan, Semua Tidak Akan Menjurus Ke Hal-hal Negatif

Baca: Banjir Landa Kecamatan Sekadau Hilir, Warga Resah Karena Rumah dan Lahan Pertanian Terendam

Kapolsek Sekadau Hulu IPDA Zainuddin mengatakan, tujuan pihaknya bersama aparat pemerintahan kecamatan adalah untuk mengecek barang-barang yang sudah tidak layak jual atau kadaluwarsa.

"Kita lakukan untuk mengecek barang-barang apakah ada yang sudah tidak layak jual atau kadaluwarsa. Serta untuk mengetahui stok dan kenaikan harga barang kebutuhan pokok menjelang menjelang natal dan tahun baru 2019," ujar Zai.

Ia menuturkan, dari hasil kegiatan tidak ditemukan Barang-barang yang sudah kadaluwarsa, dan untuk kebutuhan pokok ada sebagian mengalami kenaikan seperti telur ayam mengalami kenaikan dari Rp. 1800 menjadi, Rp. 2000 perbutir.

Tepung terigu dari Rp. 170.000 menjadi Rp. 190.000 perkarung, ayam potong dari Rp. 40.000 menjadi Rp.45.000 per kg. Dan untuk margarin, minyak goreng, gula pasir, kacang tanah, cabe rawit, cabe kering dan tomat masih stabil dan belum mengalami kenaikan.

"Sedangkan untuk harga gas Elpiji 12 kg Rp. 170.000 dan 3 kg di agen Rp. 20.000 dan eceran Rp. 23.000 namun untuk gas elpiji 3 kg masih langka karena pasokan berkurang," katanya.

Zai menambahkan, bahwa kegiatan tersebut guna mengetahui ketersediaan dan harga barang dalam rangka menjelang natal dan tahun baru, sehingga tidak dimanfaatkan oleh para spekulan untuk mencari keuntungan.

Let's block ads! (Why?)