23 Negera Adopsi Model Kebijakan Dana Desa Indonesia - BeritaSatu

Bogor - Indonesia boleh berbanga dengan kebijakan pemberdayaan masyarakat melalui dana desa yang diapresiasi Bank Dunia. Sebanyak 23 negara akan belajar model dana desa untuk dikembangkan di masing-masing negara yang masih miskin.

Hal tersebut, dikatakan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo dalam Sosialasi Dana Desa kepada kepala desa se-Kabupaten Bogor di Cigombong, Bogor, Sabtu (1/12).

Ia menyebut program dana desa cukup mendapat apresiasi dari negara-negara lain. Bahkan, kata Eko, Bank Dunia akan menggunakan model program dana desa yang dilaksanakan di Indonesia untuk mengembangkan negara-negara lain.

"Hasilnya cukup bagus kan, Bank dunia juga mengakui, Bank Dunia ini akan gunakan model dana desa untuk mengembangkan negara-negara lainnya. Sekarang 23 negara belajar di Indonesia," papar Eko.

Kata dia, sejak empat tahun terakhir anggaran dana desa mampu membangun jalan sepanjang 158 kilometer, 1.000 lebih jembatan, 100 ribu unit sarana air bersih, dan puluhan ribu posyandu.

Anggaran dana desa untuk tahun 2019 akan meningkat menjadi Rp 73 triliun. Dana sebanyak ini, kata Eko, akan lebih banyak digunakan untuk pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

"Lebih banyak digunakan untuk pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, karena infrastrukturnya kan relatif sudah lebih bagus," ungkap Eko.

Dalam waktu dekat, agar dapat lebih mengembangkan desanya masing-masing, Kemendes PDTT akan memberangkatkan 20 Kepala Desa di Bogor ke Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah untuk belajar mengembangkan potensi desa menggunakan dana desa.

Dalam empat tahun terakhir, kata Eko, melalui dana desa ditranformasikan menjadi program unggulan dalam sektor wisata, pertanian, dan budidaya perikanan. Hal tersebut, meningkatkan pendapatan desa rata-rata Rp 4 miliar per tahun.

Sumber: BeritaSatu.com