JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghentikan sementara tiga proyek infrastruktur di sepanjang Tol Jakarta–Cikampek di area-area tertentu, untuk mengurangi kemacetan.
“Pada dasarnya kami minta kepada pelaksana tiga proyek ini untuk secara bergantian melakukan pengerjaan proyek di area-area yang tingkat kemacetannya tinggi dengan melakukan manajemen waktu dan lokasi. Jadi pengerjaan tiga proyek tersebut tidak dilakukan secara bersama-sama,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan, di Jakarta, Rabu (21/11).
Seperti diketahui, ada tiga pembangunan Proyek Strategis Nasional di lintas Tol Jakarta–Cikampek seperti, pembangunan tol layang (elevated) Jakarta–Cikampek, Kereta Api Cepat Jakarta–Bandung, dan LRT Jabodebek.
Hengki menambahkan, pengaturan pengerjaan proyek yaitu dengan menghentikan sementara pengerjaan proyek kereta cepat dan LRT Jabodebek yang sedang dikerjakan di area tol Jakarta Cikampek antara Kilometer (KM) 11 hingga KM 17.
“Berdasarkan laporan dari Jasa Marga dan kepolisian, jalan tol Jakarta –Cikampel antara KM 11 sampai KM 17 merupakan area yang sering mengalami kemacetan cukup tinggi. Jadi permintaan penghentian proyek hanya dilakukan di area tertentu di sepanjang kurang lebih 5 kilometer saja yang dianggap sering mengalami kemacetan,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta penghentian pekerjaan proyek ini dilakukan dalam beberapa bulan ke depan atau jika dimungkinkan hingga jelang Lebaran tahun depan. Terkait hal tersebut, dirinya mengimbau kepada pekerja proyek kereta cepat dan LRT untuk memindahkan pekerjaan di lokasi lain terlebih dahulu dan akan lebih mengutamakan pengerjaan tol Jakarta–Cikampek elevated yang saat ini progresnya telah mencapai 57,5 persen.
Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani menyebut target penyelesaian pengerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek elevated sangat ketat. Hal ini dikarenakan tol Trans Jawa tidak lama lagi akan segera dioperasikan.
Ganjil Genap
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Hindro Surahmat menjelaskan upaya lain yang akan dilakukan untuk meningkatkan kelancaran dan kecepatan di ruas tol Jakarta–Cikampek, adalah penerapan ganjil-genap dan pembatasan angkutan barang lebih panjang dari yang semula dari pukul 06.00–09.00 WIB, menjadi pukul 05.00–10.00 WIB.
“Saat ini kami tengah melakukan sosialisasi pemberlakuan ganjil-genap di Gerbang Tol (GT) Tambun hingga akhir November, sebelum sepenuhnya diberlakukan. Dan BPTJ menyiapkan sejumlah angkutan massal yaitu bus premium, sebagai transportasi pilihan selain kendaraan pribadi bagi masyarakat yang ingin menuju ke arah Jakarta,” katanya. mza/P-5
http://www.koran-jakarta.com/tiga-proyek-jakarta–cikampek-dihentikan/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiga Proyek Jakarta–Cikampek Dihentikan"
Post a Comment