Search

Tak Ingin Stres, Generasi Milenial Ingin Budaya Kerja Seperti Ini

JAKARTA – Kaum milenial perlahan-lahan mengambil alih jumlah angkatan kerja. 35% karyawan di Amerika Serikat (AS) merupakan generasi milenial.

Meskipun anak muda, tetap para kaum milenial dianggap memiliki beberapa label negatif. Pasalnya, generasi milenial memiliki idealis soal lingkungan kerja yang harus sehat.

BERITA TERKAIT +

Kaum milenial pun mendorong perusahaan untuk berevolusi menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk kesejahteraan semua orang. Kesadaran akan budaya yang lebih besar dan keinginan untuk membentuk dari para kaum milenial.

Generasi milenial telah membantu memajukan konsep lingkungan kerja ideal menjadi harapan akan budaya kerja yang sangat baik.

Baca Juga: Generasi Milenial Bisa Diandalkan Kembangkan Dana Desa?

Dilansir dari Forbes, Selasa (9/10/2018), inilah beberapa hal yang diinginkan generasi milenial dalam budaya perusahaan dan bagaimana pergeseran budaya ini baik untuk setiap generasi kesejahteraan:

1. Lingkungan Fleksibel

Generasi milenial menginginkan jadwal yang fleksibel dan pilihan kerja jarak jauh. Mereka menghargai perusahaan yang memungkinkan mereka untuk bekerja di mana saja, yang merupakan tanda bahwa perusahaan menghargai keseimbangan kehidupan kerja mereka. Manfaat bagi semua orang di perusahaan adalah fleksibilitas yang telah terbukti mengurangi stres di tempat kerja, meningkatkan kesejahteraan mental, dan mendorong produktivitas.

Menurut Sloan Center on Aging & Work di Boston College, studi terhadap lebih dari 19.000 karyawan menunjukkan bahwa stres dan kelelahan lebih rendah di antara para pekerja yang terlibat dalam semua jenis pengaturan fleksibilitas di tempat kerja. Demikian pula, studi karyawan di perusahaan multinasional besar menemukan bahwa tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik.

Generasi milenial juga ingin tahu bagaimana mereka cocok dan bagaimana mereka dapat berkontribusi pada komunitas tempat mereka bekerja. Menjadi bagian dari komunitas dapat memiliki efek positif pada kesejahteraan emosional. Keterlibatan komunitas memberikan rasa memiliki dan keterkaitan sosial. Itu juga dapat menawarkan makna dan tujuan tambahan untuk kehidupan.

Baca Juga: Sri Mulyani Cek Langsung Penggunaan Dana Desa di Kendari

Koneksi sosial yang kuat meningkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologis. Satu studi menunjukkan bahwa kurangnya koneksi sosial adalah kerugian yang lebih besar terhadap kesehatan daripada obesitas, merokok dan tekanan darah tinggi. Di sisi yang berlawanan, hubungan sosial yang kuat mengarah ke 50% peningkatan peluang umur panjang.

2. Pengembangan pribadi

Generasi milenium menginginkan budaya perusahaan yang memungkinkan mereka untuk menjadi yang terbaik. Faktanya, 80% generasi milenial mengatakan penekanan pada pertumbuhan pribadi adalah kualitas paling penting dari budaya perusahaan.

Pengembangan pribadi adalah bagian penting dari pertumbuhan individu dan belajar hal-hal baru dapat membuat kita lebih bahagia. “Ini sebenarnya adalah kebutuhan inti untuk kesejahteraan psikologis. Belajar dapat membantu kita membangun kepercayaan diri dan rasa self-efficacy. Ini juga bisa menjadi cara untuk berhubungan dengan orang lain juga, sebagai manusia, kita memiliki keinginan alami untuk belajar dan berkemban,” kata seorang ahli psikologi positif Vanessa King di Action for Happiness.

(Feb)

Sebelumnya

1 / 2

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/10/08/320/1961199/tak-ingin-stres-generasi-milenial-ingin-budaya-kerja-seperti-ini

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Tak Ingin Stres, Generasi Milenial Ingin Budaya Kerja Seperti Ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.