Sementara itu, untuk pengembalian biaya operasi (cost recovery) hingga Kuartal III tahun 2018 telah mencapai USD 8,73 miliar atau sekitar 87 persen dari target APBN tahun 2018 yaitu USD 10,09 miliar.
Dia mengungkapkan, porsi cost recovery paling besar digunakan untuk membiayai kegiatan produksi sebesar 45 persen dan membayar biaya depresiasi (atas realisasi investasi pengembangan di periode fiskal sebelumnya) sebesar 24 persen.
Biaya lain dalam cost recovery digunakan untuk kegiatan eksplorasi dan pengembangan sebesar 13 persen biaya administrasi sebesar 8 persen, dan beban biaya lainnya (investment credit dan unrecovered cost) sebesar 10 persen. Berdasarkan perkiraan, cost recovery hingga akhir tahun akan melampui target APBN 2018, yaitu sekitar USD11,74 miliar atau sebesar 116 persen.
"SKK Migas akan terus berupaya untuk mengoptimalkan penggunaan biaya operasi di sector hulu migas, dengan prinsip efektif, efisien, dan tepat guna," tandasnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3674105/pendapatan-negara-dari-pencarian-migas-capai-usd-1176-miliarBagikan Berita Ini
0 Response to "Pendapatan Negara dari Pencarian Migas Capai USD 11,76 Miliar"
Post a Comment