JEMBRANA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana, Bali. Dalam kegiatan tersebut Menteri Susi melakukan dialog dengan nelayan sekitar dan menyaksikan langsung proses bongkar muat hasil tangkapan nelayan.
Menteri Susi mengaku sangat senang melihat tangkapan ikan masyarakat sekitar yang melimpah. Tangkapan itu umumnya terdiri dari tongkol, cakalang, lemuru, dan ikan layang, di mana tongkol menjadi primadona.
(Menteri Susi, Dok KKP)
Dalam dialog bersama Menteri Susi, nelayan mengungkapkan, saat ini memang tengah musim panen ikan. Dalam sehari, nelayan-nelayan di PPN Pengambengan dapat menangkap 100 hingga 150 ton ikan tongkol.
"Saya sangat senang dengan panen yang sangat besar, (ada) ikan tongkol, ikan lemuru, dan lain-lain di pelabuhan Pengambengan ini. Saya berharap, inilah foto realita yang seharusnya ada di semua pelabuhan-pelabuhan. Dengan dibasminya illegal fishing, masyarakat merasakan hasilnya sekarang (ikan melimpah)," ungkap Menteri Susi dalam keterangannya, Kamis (11/10/2018).
Baca Juga: Dana Hibah dari Jepang Dipakai untuk Pengembangan Pulau Terluar Indonesia
Meskipun demikian, Menteri Susi tak menampik bahwa masih banyak kendala yang ditemui nelayan untuk menikmati panen ikan yang berlimpah ini.
"Tadi nelayan mengeluh solar susah, padahal kan masa panen ikan terbatas. Nanti mungkin saya akan rapat konsolidasi meminta di musim panen ikan itu kecukupan solar harus dijaga," lanjutnya.
(Menteri Susi, Dok KKP)
Tak hanya perkara ketersediaan stok bahan bakar, Menteri Susi juga menerima aduan dari masyarakat mengenai harga ikan di musim panen yang turun drastis. Ikan tongkol misalnya, sebelum musim panen nelayan menjualnya dengan harga Rp15.000 per kilogram. Namun, beberapa waktu belakangan hanya dihargai Rp9.000 per kilogram, bahkan Rp6.000 per kilogram untuk yang berukuran kecil.
"Saya pikir itu terlalu rendah (harga beli tongkol). Mestinya bisa bertahan di Rp10.000 ke atas. Sekitar Rp10.000 -Rp15.000," ungkapnya.
Sebelumnya
1 / 2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menteri Susi: Nelayan Ngeluh Solar Susah Didapat"
Post a Comment